Kabar Duka, Anton Medan Meninggal Dunia, Mantan Preman yang Tobat Hingga Dirikan Masjid
Mubalig Ramdhan Effendi atau yang kerap disapa Anton Medan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021). Anton meninggal karena stroke dan diabetes.
TRIBUNPADANG.COM - Mubalig Ramdhan Effendi atau yang kerap disapa Anton Medan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021).
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra.
Ipong mengatakan bahwa pemilik nama asli Tan Hok Liang tersebut meninggal karena stroke dan diabetes yang dideritanya.
Semasa hidup, Anton dikenal sebagai penceramah.
Ia juga pernah menjadi Ketua Umum PITI.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Padang, 14.944 Positif, 14.288 Sembuh dan 291 Meninggal
Sebelum insyaf dan menjadi mualaf, Anton dikenal sebagai pribadi yang lekat dengan dunia kejahatan.
Pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini pernah menjadi perampok dan bandar judi.
Anton sendiri telah masuk Islam pada 1992 dan mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.
Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat.
Anton Medan diketahui sudah menyiapkan liang lahatnya sendiri.

Baca juga: Mahasiswa UMSB Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Sungai di Harau, Tim Gabungan Evakuasi Korban
Makam yang disiapkan sendiri Anton Medan berada di Pondok Pesantren Attaibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pengurus Pondok Pesantren Attaibin Deni Chung sempat bercerita pada TribunnewsBogor.com.
Menurut Deni bahkan sebelum membangun Pondok Pesantren Attaibin, Anton Medan justru membuat liang lahatnya sendiri lebih dulu.
"Yang pertama dibangun pertama oleh Bapak (Anton medan, red) kuburannya dulu, terus dianjutin ngebangun pondok pesantren," kata Deni Chung.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Ingat Lagi Bacaan Niat Puasa hingga 6 Hal yang Membatalkan Puasa
Deni Chung menerangkan, kuburan yang disiapkan Anton Medan berlokasi di sebelah kanan Masjid Tan Kok Liong.
Menurut Deni, kuburan itu memiliki kedalam 160 sentimeter dan panjang 2 meter.
Saat ini lokasi kuburan Anton Medan dijadikan sebagai pendopo bagi tamu yang berkunjung.
"Tadinya engga ditutup meja, tapi takutnya bahaya akhirnya ditutup jadi lebih terlihat rapih," kata dia. (*)