Tuliskanlah Pokok Pikiran atau Ide Cerita Pada Setiap Bagian Diagram Berikut Ini
Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian yaitu awal cerita, tengah, dan akhir cerita. Tentukanlah pokok pikiran pada bagian cerita tersebut. Lalu,
TRIBUNPADANG.COM - Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian yaitu awal cerita, tengah, dan akhir cerita. Tentukanlah pokok pikiran pada bagian cerita tersebut. Lalu, tuliskanlah pokok pikiran atau ide cerita pada setiap bagian pada diagram berikut ini.
Pernyataan di atas merupakan soal Buku Tematik tema 9 kelas 6 pembelajaran 4 subtema 2 mengenai Benda Angkasa Luar dan Rahasianya.
Kunci jawaban Buku Tematik ini hanya ditujukan bagi orang tua dalam memandu proses belajar mengajar di rumah.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 23 24, Contoh Perilaku yang Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 121, 122, 125, 126, 129, 130, 131, Pembelajaran 5 Subtema 2
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 107, 109, 110, 113, 116, 117, 118 Pembelajaran 4 Subtema 2
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 110
Ayo Menulis
Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, tuliskanlah kesimpulanmu tentang dampak modernisasi terhadap budaya masyarakat kita. Kamu dapat juga menghubungkannya dengan kehidupanmu sehari-hari.
Modernisasi memengaruhi gaya hidup dan cara berpikir masyarakat modern, namun masyarakat harus mampu menyaring mana yang sesuai nilai dan norma yang telah dianutnya.
Ayo Membaca
Berbesar Hati Menerima Kekalahan
Oleh Fitri Kurnia Sari
Edo dan Bagus adalah sahabat karib. Mereka satu kelas di sebuah sekolah dasar di Solo, Jawa Tengah. Namun, sejak seminggu ini sikap Edo mendadak berubah terhadap Bagus. Sekarang, Edo selalu berangkat sekolah sendiri. Bahkan, jika Bagus mendekatinya untuk bicara, tiba-tiba Edo segera beranjak pergi.
Kenapa sekarang Edo tidak mau bicara dan bermain denganku, ya?” tanya Bagus kepada Damar, teman sebangkunya ketika jam istirahat sekolah.
“Iya, aku juga melihat kalian seperti sedang bermusuhan. Apa karena kamu yang terpilih menjadi ketua kelas pada pemilihan minggu lalu? Edo kan juga kandidat ketua kelas,” tebak Damar.
“Tapi kan kita melakukannya secara sportif. Itu pilihan teman-teman satu kelas. Bu Guru Aneke sendiri yang mengawasi,” kata Bagus.
Damar mengangguk membenarkan. Ketika bel pulang sekolah, Edo buruburu keluar kelas. Ia sengaja menghindar untuk pulang bersama Bagus. Karena tergesa-gesa, kaki Edo tersandung kaki meja. Kepalanya terbentur ujung meja.
“Aduh!” Edo mengerang kesakitan.
Bagus, Damar, dan Bimo yang melihatnya segera menolong Edo. Bagus memapah Edo menuju kursi. Bagus segera mengambil peralatan P3K di lemari kelas. Luka di dahi Edo segera ia obati.
“Aku akan mengantarmu pulang, Edo,” kata Bagus.
“Terima kasih, Bagus. Aku bisa pulang sendiri, kok,” tolak Edo.
“Emm, kenapa belakangan ini kamu selalu menghindariku, Edo? Apa salahku? Bukankah kita berteman sejak lama?” tanya Bagus.
Edo menunduk. Ia lalu menghela napas.
“Sebenarnya, aku tidak bisa menerima kekalahanku waktu pemilihan ketua kelas. Aku iri kepadamu, Bagus. Sebagian besar teman-teman lebih memilihmu daripada aku. Padahal, sedari dulu aku yang menjadi ketua kelas!” jelas Edo.
“Aku tidak ingin bermaksud menggesermu yang biasa menjadi ketua kelas, Edo. Aku ikut menjadi kandidat ketua kelas karena pilihan teman-teman, termasuk kamu, kan, Do?” kata Bagus.
Edo ingat, waktu itu memang ia yang mengusulkan nama Bagus untuk ikut juga menjadi kandidat. Saat itu, Edo sangat yakin, ia yang akan terpilih menjadi ketua kelas, bukan Bagus.
Bukankah saat itu kita melakukan pemilihan secara terbuka dan jujur, Do? Ingat, kan kata Bu Aneke? Kita harus sportif. Yang tidak terpilih harus berbesar hati mau memberikan kesempatan kepada yang lainnya,” Damar menimpali.
“Bu Aneke juga bilang, dengan bersikap sportif sebetulnya kita sudah menjadi pemenang. Menang karena mampu menunjukkan kebesaran jiwa untuk menerima kekalahan,” tambah Bimo.
Edo mengangguk, kemudian menyalami Bagus.
“Maafkan aku, Bagus. Sekarang aku sadar bahwa sikapku menjauhimu adalah salah besar. Kamu sahabat terbaikku, Bagus,” kata Edo. Edo dan Bagus pun bersalaman erat. Damar dan Bimo tersenyum melihatnya.
Disadur dari Nusantara Bertutur Kompas Minggu, 8 Oktober 2017
Apa pendapatmu tentang cerita tersebut? Apakah kamu dapat memahami isi ceritanya? Kamu dapat menceritakan pemahamanmu tentang isi cerita tersebut melalui gambar yang kamu buat sendiri sesuai imajinasimu berdasarkan bacaan tersebut.
Ayo Menulis
Berdasarkan cerita fiksi di atas, lakukanlah kegiatan berikut ini secara mandiri.
A. Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian yaitu awal cerita, tengah, dan akhir cerita. Tentukanlah pokok pikiran pada bagian cerita tersebut. Lalu, tuliskanlah pokok pikiran atau ide cerita pada setiap bagian pada diagram berikut ini.
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 113

(Tribunpadang.com)
