Diskusikan Sikapmu Terhadap Teman yang Berambut Keriting atau Berambut Lurus, Tema 7 Kelas 2 hal 22

Jawaban: Kita harus menerima keadaan teman tersebut. Baik teman yang berambut keriting maupun lurus sama saja. Mereka memiliki daya tarik yang berbeda

Editor: afrizal
Tangkapangambar/Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Diskusikan Sikapmu Terhadap Teman yang Berambut Keriting atau Berambut Lurus, Tema 7 Kelas 2 hal 22 

TRIBUNPADANG.COM - Diskusikan sikapmu terhadap teman yang berambut keriting atau berambut lurus !

Kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 22

Jawaban: Kita harus menerima keadaan teman tersebut.

Baik teman yang berambut keriting maupun lurus sama saja. Mereka memiliki daya tarik yang berbeda-beda.

Saya akan memperlakukan mereka sama, tanpa perlu membeda-bedakan. Saya juga tidak akan mencaci atau mengejek mereka.

Di atas adalah pertanyaan dan jawaban tema 7 kelas 2 halaman 22 yang ada pada buku tematik Tema 7 Kelas 2 SD/MI. 

Baca juga: Siti Memotong Kertas Menjadi Tiga Bagian Sama Besar, Setiap Bagian Disebut . . . Bagian

Baca juga: Siapakah yang Diceritakan Dalam Dongeng Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan, Jawaban Tema 7 Kelas 2

Baca juga: Sebutkan Dua Bunyi yang Ada di Sekitarmu,Tentukan Bunyi yang Lebih Kuat dan Bunyi yang Lemah

Baca juga: Sebuah Donat Dibagi Menjadi Dua Bagian Sama Besar, Setiap Bagian Disebut  . . . Bagian

Simak selengkapnya kunci jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 2 SD/MI halaman 19, 20, 21, 22  buku tematik mengenai Kebersamaan di Rumah.

Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 2 SD/MI dalam buku tematik tema 7 subtema 1.

Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan

Di sebuah gurun pasir, hiduplah Ular dan Tikus pasir. Sebenarnya sang Ular sangat ingin memangsa tikus, sedangkan tikus berusaha mencari akal agar ular tidak lagi berniat memangsanya. Saat itu sang Ular sangat lapar, padahal ia sedang tidak mempunyai sedikit pun makanan. Sedangkan tikus yang berada tidak jauh dari sang Ular sedang asyik melahap makanannya. Sang Ular merasa tidak senang melihat kelakuan Tikus.

Ular: "Dengarkan ucapanku, wahai Tikus yang angkuh! Aku pasti akan mendapatkan tubuhmu yang mungil dan lezat itu!"

Tikus : "Hei, Ular. Berusaha dan bekerjalah. Jangan hanya berani mengancam. Kalau hanya mengancam, seekor semut pun bisa!"

Sang Ular sangat marah mendengar ejekan Tikus. Ia lalu kembali ke sarangnya dengan perut yang lapar. Sedangkan Tikus masih lahap dengan makanannya.

Waktu terus berjalan, tetapi ular tidak juga menemukan makanan. Ia juga enggan untuk ke luar dari sarangnya. Sementara itu Tikus sudah lelap dalam sarangnya. Ular yang masih dalam keadaan lapar segera mengendap-endap mendekati sarang Tikus meski ia masih sangat kesal terhadap Tikus. Dan kini ular telah berada di sisi Tikus yang sedang tidur pulas.

Ular: "Hei, Tikus. Aku sudah berada di sebelahmu dan siap untuk menyantapmu!"

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved