Ramadhan 2021

Tata Cara Mandi Bagi Wanita Selepas Haidh dan Nifas, Pastikan Suci Saat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebelum menunaikan ibadah saat Bulan Ramadhan, hendaknya pastikan dulu kesucian diri dan secara lahir-bathin, t

Editor: Emil Mahmud
Tribunsumsel.com
Ilustrasi: Tata Cara Mandi Sunnah 

Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).

Berikut ini, ringkasan tata cara mandi junub seorang Muslimah yang disunnahkan adalah sebagai berikut:

1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).

2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.

6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.

7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).

8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.(*)

Doa Makan Sahur dan Niat Puasa

Setelah memastikan sudah suci diri, kemudian diwajibkan untuk berniat puasa Ramadhan 1440 H atau 2019 jadi syarat sah puasa.

Apa niat puasa Ramadhan dan Doa makan sahur?

Niat Salat Tarawih, Keutamaan dan Amalan Di Bulan Puasa, Dapat Menghapuskan Dosa-dosa Di Masa

Jadwal Buka Puasa Padang Hari ke-2 Ramadan 7 Mei 2019 dan Jadwal Imsak Hari Ketiga 8 Mei 2019

Lalu

Doa saat Makan Sahur

Dalam kitab-kitab hadits, tidak ada doa khusus ketika makan sahur.

Pun dalam kitab-kitab fiqih terkemuka (misalnya Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Empat Madzhab), hanya dicantumkan Doa berbuka, namun tidak dicantumkan Doa Sahur.

Dengan demikian, doa sebelum makan sahur sama dengan doa sebelum makan. Yakni:

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillah

Terjemahannya, “Dengan menyebut nama Allah”

Membaca basmalah ini berdasarkan hadits shahih:

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismilaahi awalahu wa aakhirahu’(HR Tirmidzi dan Abu Dawud)

Sedangkan Doa yang lebih populer namun dipersoalkan keshahihannya adalah:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allahumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar

Terjemahannya, “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR Imam Malik dalam Al Muwatha’)

Niat Puasa Ramadhan

Ingat, puasa tanpa baca niat puasa Ramadhan 1440 H tidak sah.

Amal ibadah, terutama saat puasa Ramadhan, tentu harus diawali dengan niat yang baik dan niat ini tentu muncul dari hati.

Namun demikian, ada sebagian dari kita yang berkeyakinan bahwa niat perlu dilafalkan.

Berikut bacaan niat puasa Ramadhan hingga doa buka puasa yang dibaca ketika melaksanakan ibadah sunah dan wajib selama Ramadhan.

1. Bacaan niat puasa Ramadhan 1440 H

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala.

Terjemahannya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Bagaimana jika niat puasa Ramadhan untuk sebulan?

Namun, niat puasa untuk sebulan penuh terdapat perbedaan pendapat.

Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar menerangkan sebagai berikut.

ولا يصح الصوم إلا بالنية للخبر. ومحلها القلب, ولايشترط النطق بها بلا خلاف, وتجب النية لكل ليلة لان كل يوم عبادة مستقلة , ألا ترى أنه لا يفسد بقية الأيام بفساد يوم منه. فلو نوى الشهر كله, صح له اليوم الأول على المذهب.

Terjemahannya, “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadhan merupakan ibadah terpisah." 

"Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadhan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini madzhab (Madzhab Syafi’i).” (Lihat Taqiyuddin Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar)

Adapun niat puasa sekaligus sebulan penuh adalah pandangan dari Madzhab Hanafi.

Menurut Madzhab Hanafi, puasa seseorang dengan niat sebulan penuh pada awal Ramadhan dinilai sah meskipun ia tidak menetapkan niat puasa setiap malam.

Kendati demikian, mereka juga tetap menganjurkan orang yang telah melakukan niat puasa wajib sebulan penuh di awal Ramadhan untuk mengulang niat puasa padasetiap malam Ramadhan.

Karenanya, melihat keistimewaan puasa Ramadhan itu, seseorang wajib memasang niat setiap malam.

Untuk menghindari lupa niat, ada baiknya mengikuti salat tarawih berjamaah.

Di samping mendapat pahala salat tarawih dan silaturahmi yang berlipat ganda itu, seseorang tidak akan luput dari niat puasa yang lazim dipimpin imam sebelum tarawih bubar.

2. Doa buka puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar raahimiin

Terjemahannya, "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih." (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Niat Puasa Ramadhan 1440 H atau 2019 dan Doa Makan Sahur, Baca Agar Puasa Anda Sah, 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved