SEMARAK Ramadhan Sejurus Berburu Jajanan Lamang Tapai, Amalan Ibadah Puasa Tetap Dijaga

"Namun kadang kalau sudah sore, walaupun belum habis, kami pulang saja," ungkapnya.

Nita mengatakan Lamang Tapai dibuatnya sendiri.

Dengan bahan utama ketan dan santan, dengan cara dibakar.

"Sudah puluhan tahun saya berjualan lamang tapai ini. Saya yang jualan dan saya juga buat di rumah," ungkapnya.

Nita mengatakan setiap hari dirinya membuat 10 sampai 15 batang lamang.

"Untuk satu batang lamang, harganya Rp 50 Ribu. Lamang bisa tahan selama dua hari," ungkapnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19 di Indonesia Setahun Berlalu, Diperkirakan Gelombang Pertama Belum Usai

Jelang Memasuki Ramadhan 1442 H

Dilansir TribunPadang.com,  beberapa waktu lagi, seluruh umat Muslim di dunia segera menyambut datangnya Bulan Ramadhan 1442 H.

Menilik KBBI, Ramadhan (baku: Ramadan) merupakan bulan kesembilan tahun Hijriah, pada bulan ini orang Islam yang sudah akil balig diwajibkan berpuasa.

Agus Miswanto dan Mujahidun menjelaskan secara lebih mendalam terkait Ramadhan dalam bukunya berjudul Panduan Praktis Hidup Islami: Ibadah, Doa, dan Muamalah.

Menurut buku tersebut, Ramadhan jamaknya adalah Ramadhanat atau armidha’ yang maknanya sangat terik atau panas.

Baca juga: Ada 9 Kategori yang Diperbolehkan Tidak Melakukan Ibadah Puasa Ramadhan

Baca juga: Kumpulan Doa Menyambut Bulan Ramadhan 2021, Termasuk Doa saat Melihat Hilal

Secara filosofis, Ramadhan mengandung makna bulan tersebut adalah bulan ujian untuk bersabar baik dari segi fisik maupun batin, sehingga seorang mukmin bisa membakar segala kesalahan dan dosa yang ia milik ketika berhasil melalui ujian puasa tersebut.

Ada nama lain yang digunakan untuk menyebut Ramadhan, yakni:

1. Syahrullah, artinya bulan Allah.

2. Syahrul alai, yaitu bulan yang penuh nikmat dan limpahan karunia.

3. Syahrul qur’an, yaitu bulan diturunkanya permulaan Alqur’an.