Boedi Oetomo pada Awalnya Bergerak di Bidang . . .
Boedi Oetomo pada awalnya bergerak di bidang? Program Budi Utomo yang paling utama adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran.
TRIBUNPADANG.COM - Boedi Oetomo pada awalnya bergerak di bidang . . .
Artikel ini adalah bagian dari Laman Edukasi yang disediakan TribunPadang.com untuk jawaban berbagai pertanyaan populer.
Kali ini pertanyaan yang akan dijawab: Boedi Oetomo pada awalnya bergerak di bidang . . .
Baca juga: Organisasi Pergerakan Nasional yang Mempunyai Peranan Sangat Besar dalam Menyebarkan Kata Indonesia
Baca juga: Peristiwa Apa yang Menandai Lahirnya Masa Pergerakan Nasional?
Baca juga: Berjalan atau Berlari Sambil Memantul-mantulkan Bola ke Lantai dengan Satu Tangan Dinamakan . . .
Baca juga: Apa Peran Indonesia Dalam Bidang Ekonomi di ASEAN?
Kebangkitan nasionalisme di Indonesia tak terlepas dari bangkitnya nasionalisme di Asia.
Budi Utomo menjadi awal dari pergerakan nasional di Indonesia.
Didirikan oleh dr Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908, Budi Utomo menjadi organisasi modern pertama di Indonesia.
Budi Utomo berasal dari kata Sanskerta, yaitu bodhi atau budhi berarti keterbukaan jika, pikiran, kesadaran, akal, atau pengadilan.
Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin Muttaqin dkk, dr Wahidin Sudirohusodo menjadi sosok pembangkit semangat organisasi Budi Utomo.
Program Budi Utomo yang paling utama adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran. Akan tetapi, programnya lebih bersifat sosial.
Hal itu karena Belanda masih melarang organisasi politik ada di Indonesia.
Sehingga, Budi Utomo awalnya organisasi pelajar dengan para pelajar STOVIA sebagai intinya dan gerakan awal hanya di Jawa dan Madura.
Tujuan Budi Utomo
Tujuan Budi Utomo terdiri dari sebagai berikut:
- Menyadarkan kedudukan masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura pada diri sendiri.
- Berusaha meningkatkan kemajuan mata pencaharian serta penghidupan bangsa dengan memperdalam kesenian dan kebudayaan.
- Menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat
- Fokus pada masalah pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
- Membuka pemikiran penduduk Hindia seluruhnya tanpa melihat perbedaan keturunan, kelamin, dan agama.
Dari tujuan tersebut, Budi Utomo secara tersirat mencakup kehormatan bangsa.
Bangsa yang terhormat adalah bangsa yang memiliki derajat yang sama dengan bangsa lain.
Sedangkan Bangsa Indonesia saat itu tidak terhormat karena dijajah Belanda.
Dari tujuan tersebut, Budi Utomo memiliki cita-cita tersembunyi yang kemudian menjadi cita-cita kaum Nasional Indonesia.
Namun, Budi Utomo tetap tidak bisa mendeklarasikan sebagai organisasi politik secara teranng-terangan.
Karena Belanda selalu mengawasi pergerakan Budi Utomo dengan ketat.
Bahkan rapat-rapat yang dilakukan Budi Utomo selalu diawasi.
Budi Utomo sempat dianggap sebagai ancaman bagi kedudukan bangsawan yang saat itu menjadi penguasa birokrasi dan bekerja sama dengan Belanda.
Namun, kehadiran Budi Utomo yang membangkitkan persatuan bangsa Indonesia memicu lahirnya organisasi lain.
Peristiwa berdirinya Budi Utomo dikenal sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Kegiatan Budi Utomo di kancah politik dimulai ketika Perang Dunia I yaitu 1 Agustus 1914.
Di mana Jerman mengumumkan perang kepada Rusia, disusul Perancis pada 3 Agustus 1914 mengumumkan perang padad Jerman.
Pada 4 Agustus 1914 Inggris mengumumkan perang kepada Jerman, sehingga meletus peperangan tersebut.
Bersamaan dengan itu, Budi Utomo melakukan gerakan-gerakan di bidang politik, di antaranya:
- Melancarkan isu politik, bahwa mempertahankan diri sendiri lebih penting dari serangan bangsa lain.
- Mendukung adanya gagasan wajib militer bagi bangsa pribumi.
- Mengirim Komite Indie Weerbaar ke Belanda uintuk memperkuat pertahanan Hindia.
- Anggota Budi Utomo diperbolehkan untuk ikut dalam Volksraad (Dewan Rakyat).
- Membentuk Komite Nasional untuk menghadapi pemilihan Anggota Volksraad.
Untuk menunjang kegiatan politiknya, Budi Utomo menerbitkan majalah bulanan dengan nama Goeroe Desa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kegiatan Budi Utomo: Organisasi yang Mengancam Belanda