Tiga Amalan Bisa Dilakukan Menghadapi Rasa Marah, Perbanyak Dzikir dan Mohon Perlindungan Allah SWT
Saat marah, seseorang akan didominasi oleh perasaan dan sulit untuk mengendalikan pikirannya secara tenang dan logis.
Sumber terjadinya amarah yaitu disebabkan oleh setan maka dengan begitu mohon perlindungan Allah SWT agar terhindar dari godaan setan, cara nya yaitu dengan banyak membaca Ta’awwudz.
Suatu hari sahabat sedang duduk bersama Nabi Muhammad SAW kemudian ada dua orang yang sedang saling marah-marah hingga akhirnya memaki dan salah satu orang tersebut telah sangat merah wajahnya dan terlihat jelas urat lehernya.
Kemudian Rasulullah SAW pun bersabda:
إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ
Rasulullah SAW mengetahui ada satu kalimat yang dapat dibaca oleh orang yang marah tersebut kemudian marahnya akan hilang. Kalimat tersebut yaitu kalimat ta’awuddz ” A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, maka marahnya akan segera hilang.a (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Mengambil posisi lebih rendah (menjadi duduk)
Cara menahan amarah dalam Islam yang ketiga yaitu megambil posisi lebih rendah atau mengubah posisi menjadi duduk.
Seseorang ketika sedang marah cenderung berada pada posisi lebih tinggi atau berdiri.
Dengan berdiri maka orang tersebut dapat melampiaskan amarahnya dengan cara-cara yang tidak diperbolehkan seperti memukul, dll.
Sedangkan jika berada pada posisi yang lebih rendah atau duduk maka akan sulit untuk melakukan hal tersebut sehingga orang yang sedang marah pun akan cenderung memilih untuk tidur meluapkan amarahnya.
Cerita tersebut diriwayatkan oleh sahabat nabi, Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu dimana beliau memilih mengubah
Selain itu Rasulullah SAW pun memerintahkan untuk duduk agar orang yang sedang berdiri tidak akan melapiaskan amarahnya jika terjadi maka orang tersebut akan menyesali perbuatan yang disebabkan oleh amarah itu. Rasulullah SAW bersabda
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ
“Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).
Berikut doa ketika sedang marah, tiga amalan ini dianjurkan agar hati menjadi tenang.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Doa Berbuka Puasa, Tulisan Arab dan Latin Disertai Artinya
Baca juga: Bacaan Niat dan Doa Setelah Sholat Tahajud, Dilengkapi Terjemahan Bahasa Indonesia
Baca juga: Dikasih Amplop Berisi Rp 3,5 Juta, Kurir Makanan Dititipin Pesan Agar Mendoakan Customer Cepat Hamil