Insiden Rusuh di Tempat Latihan Ipswich Town, Elkan Baggott Laksana Berada di Ujung Tanduk

INSIDEN rusuh dan peristiwa pembakaran di tempat latihan Ipswich Town dinilai oleh eks timnas Inggris, Trevor Sinclair, sebagai kejatuhan The Tractor

Editor: Emil Mahmud
adt.co.uk/Ross Halls
Aksi Elkan Baggott saat membela Ipswich Town U-18 kontra Southend United, Selasa (3/11/2020). 

INSIDEN rusuh dan peristiwa pembakaran di tempat latihan Ipswich Town dinilai oleh eks timnas Inggris, Trevor Sinclair, sebagai kejatuhan The Tractor Boys.

Suasana yang kurang kondusif tersebut membuat posisi Eklan Baggots jadi rawan atau laksana berada di ujung tanduk.

Sebelumnya, Senin (15/2/2021) lalu, Elkan Baggott dan rekan-rekannya di Ipswich Town harus mengalami satu insiden yang kurang mengenakkan.

Persis suasana hari mendung, saat para pemain Ipswich Town tengah berlatih, sejumlah suporter malahan membuat kerusuhan di luar tempat latihan.

Mereka melakukan protes yang meminta agar Pelatih The Tractor Boys, Paul Lambert, segera dipecat dari tim.

Aksi protes ini merupakan buntut dari rentetan hasil buruk Ipswich Town di League One yang merupakan kasta ketiga Liga Inggris.

Memang, saat ini Elkan Baggott Cs tengah terpuruk di peringkat ke-12 dengan koleksi 41 poin.

Tak hanya sekadar melakukan protes, fan Ipswich Town juga sempat menyalakan flare dan melakukan pembakaran di luar tempat latihan.

Peristiwa itu pun mendapat kecaman keras dari Paul Lambert, yang menganggap mereka bukan lagi suporter Ipswich Town.

Baca juga: Chelsea vs Man United - Paul Scholes Sarankan Tim Setan Merah, Wajib Cari Tandem Harry Maguire

Baca juga: Chelsea vs Atletico Madrid - Diego Simeone Sebut The Blues Makin Favorit, Semenjak Ditukangi Tuchel

Mantan pelatih Aston Villa itu menilai peristiwa pembakaran tersebut bisa memberi trauma bagi para pemain muda yang menyaksikannya.

"Kami sedang latihan untuk mempersiapkan laga besok. Kejadian itu terjadi di belakang gawang dan saya sebelumnya tidak tahu sampai saya mencium bau asap dan mengira ada yang membakar sesuatu di sana," ucap Lambert dikutip Bolasport.com dari East Anglian Daily Times.

"Saya berbalik dan melihat bendera, flare, dan hal-hal lain. Pembakaran itu tidak baik, kami punya banyak pemain muda yang sedang berlatih dan itu bisa jadi pengalaman (traumatik) pertama bagi mereka."

"Tapi, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya tidak menganggap mereka fan Ipswich. Saya menilai mereka salah, itulah yang sebenarnya," tandasnya.

Di sisi lain, insiden kerusuhan di Ipswich Town mendapat sorotan dari mantan pemain timnas Inggris, Trevor Sinclair.

Bintang timnas Inggris era 2000-an itu menilai kerusuhan itu sebagai tanda kejatuhan klub, mengingat buruknya komunikasi antara tim dan suporter.

"Klub ini (Ipswich Town) sudah jatuh ke dasar. Hal paling penting dari fan adalah komunikasi dan transparasi," kata Trevor dikutip Bolasport.com dari East Anglian Daily Times.

"Sehingga fan akan tahu tujuan realistis dari klub, bagaimana kondisi keuangan klub saat ini."

"Saya rasa mereka hanya ingin dilibatkan dan dihargai oleh klub saat ini," tambah Trevor.

Lebih lanjut, Trevor menilai kemarahan suporter Ipswich Town adalah buntut dari segala hal yang terjadi di sekitar mereka.

Selain The Tractor Boys yang tak kunjung bangkit di League One, situasi pandemi Covid-19 juga membuat banyak orang frustasi.

Baca juga: RB Leipzig vs Liverpool - Juergen Klopp Hadapi Aral Melintang, The Reds Baru Saja Terluka

Baca juga: STARTING XI Leicester City vs Liverpool - The Reds Lakoni Drama, Mendebarkan di Stadion King Power

Pelatih Elkan Baggott di Ipswich Town, Paul Lambert, saat melatih Stoke City di Premier League musim 2017/18.
Verdi
Pelatih Elkan Baggott di Ipswich Town, Paul Lambert, saat melatih Stoke City di Premier League musim 2017/18.
Dalam penilaian Trevor, kumpulan suporter yang marah itu bisa jadi meluapkan rasa frustasi yang mereka pendam selama pandemi lewat kerusuhan di luar tempat latihan Ipswich Town.

"Saya rasa Ipswich Town harus melibatkan fan karena ketika semua orang tahu tujuan tim, dan fan dipastikan paham, segalanya akan lebih mudah," tutur Trevor.

"Pemain muda tidak ingin melihat kerusuhan semacam itu, api di tempat latihan, para perusuh membuat kegaduhan. Pemain muda tidak seharusnya melihat itu," tandasnya.

Sebelumnya, mantan pemain Ipswich Town dan timnas Inggris, Darren Bent, sudah angkat bicara terkait kerusuhan di tempat latihan mantan timnya.

Sebagai striker yang pernah membela The Tractor Boys, Darren sangat mendukung adanya perubahan dalam tim.

Pernyataan tersebut menjadi indikasi bila Darren setuju Paul Lambert didepak dari Ipswich Town untuk menghadirkan perubahan.

"Apa yang terjadi di Ipswich Town, flare, protes, jelas menunjukkan ada sesuatu yang salah," tulis Darren Bent di akun Twitter pribadinya, Senin (15/2/2021), seperti dikutip Bolasport.com.

"Klub ini punya tempat khusus di hati saya dan fansnya adalah orang-orang yang sangat baik yang bisa kita temui."

Baca juga: Real Madrid Berpeluang Dapatkan Kylian Mbappe, Barcelona Lupakan untuk Boyong Striker PSG

"Jika mereka sudah tidak senang, jelas ada sesuatu yang harus diubah (di Ipswich Town)," tulisnya lagi.

Situasi yang tidak menentu di Ipswich Town kemungkinan besar bisa mempengaruhi jam terbang Elkan Baggott.

Posisi Elkan Baggott makin rawan.

Seperti diketahui, pemain timnas U-19 Indonesia itu baru saja mendapat promosi ke tim senior pada 28 Januari lalu.

Promosinya ke tim senior tak lepas dari peran Paul Lambert yang menginginkan kemampuan Baggott di tim utama.

Namun, bila nantinya Paul Lambert justru dipecat, bukan tidak mungkin Baggott malah tidak masuk skeman pelatih anyar.

Dalam satu bulan terakhir saja, Elkan Baggott belum pernah berkesempatan main di tim utama Ipswich Town dan hanya mendapat kesempatan menjadi pemain cadangan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kerusuhan di Tempat Latihan Ipswich Town, Tanda Kejatuhan Klub, Posisi Elkan Baggott Kian Rawan

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved