Ditemukan Jejak Kaki Harimau di Pemukiman, Warga di Pasaman Diberi Meriam untuk Mengusirnya
BKSDA Sumbar memberikan meriam sebagai alat untuk mengusir harimau sumatera yang jejak kakinya ditemukan di pemukiman warga.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
"Kawasan tersebut berbatasan langsung dengan hutan lindung, apalagi ladang masyarakat."
"Saat masyarakat pergi ke ladang sudah biasa melihat tanda-tanda keberadaan harimau itu," katanya.
Baca juga: BKSDA Sebut Harimau yang Mangsa Ternak Warga di Solok Bukan Putra Singgulung atau Putri Singgulung
Selain itu masyarakat sudah terbiasa mendengar suara auman dari harimau sumatera.
"Ya, namanya tinggal di dekat hutan itulah risikonya. Sama dengan masyarakat yang tinggal di dekat muara yang bertemu dengan buaya," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat sudah biasa melihat tanda-tanda keberadaan harimau tersebut.
Namun, tanda-tanda tersebut semakin dekat dengan pemukiman masyarakat.
Baca juga: Harimau Sumatera yang Tertangkap di Solok Ternyata Putri Singgulung, Dulu Juga Pernah Dievakuasi
"Namun, pada saat pagi hari masyarakat melalukan aktivitas mck di dekat sungai di kawasan pemukiman melihat jejak baru," katanya.
Ia mengatakan, harimau tersebut hanya melintas di kawasan pemukiman masyarakat.
"Pada hari Kamis (18/2/2021), saat kami mendatangi lokasi tidak ada jejak baru," katanya. (*)