Tugu Linggarjati di Tabing Padang Hilang, Sejarahwan Unand: Kita Sangat Sesalkan

Tugu Linggarjati yang semula berada di median Jalan Adinegoro, tepatnya di Jembatan Linggarjati, Tabing Padang, hilang.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Jalan Adinegoro, Padang, tempat sebelumnya berdiri Tugu Linggarjati. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tugu Linggarjati yang semula berada di median Jalan Adinegoro, tepatnya di Jembatan Linggarjati, Tabing Padang, hilang.

Monumen sejarah ini hilang setelah ada pembangunan jembatan yang mulai dilakulan sejak pertengahan tahun 2020.

Sejarahwan Univesitas Andalas Padang, Gusti Asnan menyayangkan hilangnya tugu tersebut.

Baca juga: Lalu Lintas Jalan Adinegoro Kota Padang Normal, Akses Lewat Jembatan Linggarjati Mulai Dibuka

Menurutnya hilangnya tugu ini bentuk tidak menghargai sejarah.

"Di saat banyak daerah menggadang-gadangkan bukti histori sejarah di tempatnya, kita malah menghilangkannya bukti sejarah. Secara sejarah kita tidak bisa terima, kita sangat sesalkan," kata Gusti Asnan, Senin (1/2/2021).

Dijelaskannya, adanya Tugu Linggarjati, bukti perluasan kekuasaan Belanda dahulunya ketika daerah-daerah Indonesia tersingkir.

Katanya, Tugu ini merupakan bukti yang jelas bahwa orang Indonesia dan Kota Padang mencoba bertahan berjuang melawan kolonial Belanda.

Baca juga: Potret Kemacaten di Jalan Adinegoro Padang, Proyek Pembangunan Jembatan Linggarjati Berlanjut

"Tugu Linggarjati itu kan kebijakan pemerintah pusat yang mengadakan persetujuan dengan Belanda."

"Bagi kita itu adalah satu hal yang sangat disesalkan," ungkapnya.

Dikatakannya, saat buku-buku sejarah mulai ditinggalkan orang, orang akan beralih ke histori atau bukti sejarah, salah satunya tugu tersebut.

"Bagaimana cara kita membuktikan kepada anak didik bahwa dulunya ada tugu di sini, bahwa Indonesia 'mengalah' kepada Belanda pada masa kemerdekaan. Mestinya harus dilestarikan dan diperhatikan lagi," tegasnya.

Baca juga: Monumen Tugu Batas Linggarjati, Tanda Pengakuan Kedaulatan RI dari Belanda

Menurutnya, perobohan Tugu Linggarjati ini tidak pernah melakukan koordinasi dengan pakar sejarah ataupun sejarawan lainnya.

Gusti Asnan berharap dengan hilangnya tugu yang lama, agar dibangun tugu yang baru dan lebih fenomenal.

"Saya pergi ke Cina, di sana orang membangunan tugu seperti tugu Linggarjati itu lebih besar dan diberikan taman dan ada penjelasan sejarahnya," ungkapnya.

Proyek Rehab Jembatan

Sebelumnya, ada proyek rehab jembatan Linggar Jati tersebut, sempat dilakukan hanya satu jalur dan khusus ruas jalan jembatan masih ditutup karena masih tahap pengerjaan.

Akibat penutupan satu jalur, selama ini telah membuat penyempitan jalan setiap harinya terjadi kemacetan di sana.

Baca juga: Potret Kemacaten di Jalan Adinegoro Padang, Proyek Pembangunan Jembatan Linggarjati Berlanjut

Baca juga: Butuh Waktu 5 Bulan, Jembatan Linggarjati Tabing Padang Ditarget Selesai November 2020

Pantauan TribunPadang.com terlihat aspal di jalan Adinegoro sangat baru dan jembatan yang direhab belumlah diberi cat.

Alamsyah seorang warga mengatakan kalau setiap hari sebelumnya masyarakat Kota Padang yang lewat di lokasi tersebut menemui kemacetan.

"Biasanya macet setiap hari dari pagi sampai sore hari, paling hanya pada siang hari sedikit berkurang. Namun, pagi dan sore betul-betul macet dan cukup parah," kata Alamsyah.

Bahkan, katanya kalau masyarakat yang melintasi saat waktu pulang bekerja terjadi kemacetan hingga malam harinya.

"Alhamdulillah sekarang sudah kembali normal. Jalam ini dibuka kemarin (Minggu 20/12/2020-red) sore" kata Alamsyah.

Sejauh ini lanjutnya, kondisi ruas jalan yang sempit dan macet mudah membuat kendaraan bersenggolan dan hal-hal yang tak diinginkan lainnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved