DD Singgalang Hadirkan Sentra Ternak di Nagari Sirukam Solok, Penuhi Ketersedian Hewan Ternak

Dompet Dhuafa (DD) Singgalang menghadirkan sentra Dompet Dhuafa Farm atau sentra DD Farm.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Hadie Bandarian Syah 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Dompet Dhuafa (DD) Singgalang menghadirkan sentra Dompet Dhuafa Farm atau sentra DD Farm.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, Hadie Bandarian Syah mengatakan sentra DD Farm ini, berupa kawasan peternakan modern di Nagari Sirukam, Kabupaten Solok

Menurutnya, sentra peternakan ini salah satu bentuk implementasi dari dana zakat produktif. 

Pada 2020 lalu, Dompet Dhuafa telah berhasil mendistribusikan lebih dari 42 ribu hewan kurban baik domba dan kambing dari program DD Farm ini.

"Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 170 % dibandingkan tahun sebelumnya," kata Hadie Bandarian Syah, Senin (25/1/2021).

Peningkatan tersebut juga selaras dengan sebaran manfaat kurban yang dirasakan mustahik, hingga peternak lokal di berbagai pelosok daerah. 

Hadie Bandarian Syah menambahkan hadirnya sentra ternak untuk meningkatkan kualitas kambing sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Menurutnya, DD Farm akan mengaplikasikan konsep peternakan yang modern, baik penjualan, pupuk, pakan hingga tanaman pangan yang di kelola dengan baik.

Untuk tahap pertama, akan disiapkan 300 bakalan domba untuk di Sirukam, Kabupaten Solok.

Baca juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Jelaskan Virus ASF Penyebab Ribuan Babi Mati

Baca juga: Sapi Mati Mendadak di Limapuluh Kota karena Kabut Asap? Begini Penjelasan Dinas Peternakan Sumbar

"Dan 100 ekor untuk di Padang Pariaman. Untuk stok domba di Padang Pariaman terlebih dahulu akan di karantina proses perawatannya di sentra DD Farm Sirukam," ungkapnya.

Kehadiran program DD Farm ini, berfungsi untuk memenuhi ketersediaan stok hewan kurban dalam program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Singgalang

"Kami akan distribusikan domba-domba ini untuk pelaksanaan kurban di seluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, dan kita akan prioritaskan untuk daerah 3 T atau Terdepan, Terpencil dan Tertinggal, yang tidak pernah ada kurban disana," ujar Hadie.

Selanjutnya, Dompet Dhuafa Singgalang akan menargetkan pembangunan plasma-plasma peternakan modern di daerah lainnya di Sumatera Barat, setelah program DD Farm ini terealisasi secara maksimal. 

"Insya Allah jika ada donatur tertarik dari dana zakat yang ditunaikan ke DD Singgalang, nanti akan dijadikan lebih produktif, salah satunya kita akan kita implementasikan ke dalam program plasma DD Farm," kata Hadie.

Menurutnya, bakal domba ialah hewan ternak pilihan di program DD Farm, dengan kualitas dagingnya nikmat serta masa panennya relatif cepat.

"Kami melihat permintaan konsumen di pulau Jawa pun tinggi. Disamping itu selain untuk pemenuhan stok hewan kurban THK, nanti domba-domba ini akan kita jadikan hewan akikah," imbuh Hadie.

Hadie menambahkan, seluruh program DD Farm ini berbasis pemberdayaan bagi masyarakat yang ada di sekitar kandang. 

Baca juga: Bayi di Kabupaten Solok Dinamai Mahyeldi Audy Al-Hakim, Terinspirasi Sosok Paslon Gubernur Sumbar

Baca juga: Budi Daya Ikan Si Pujuk Farm Padang, Fasilitasi Magang dan Kamar Tidur Gratis Bagi Pelajar Lelaki

"Untuk penanggung jawab realisasi DD Farm ini kita juga mencari masyarakat di Sirukam semisal manajer dan anak kandang,"

"Kemudian seluruh hasil keuntungan dari program DD Farm ini akan disalurkan dalam bentuk ketersediaan stok domba betina dalam program breeding (pengembang biakan), yang nanti akan jadi bakalan di lokasi plasma-plasma," pungkas Hadie.

Sementara itu, Supervisor Program Dompet Dhuafa Singgalang Ratri Devy Arimbi sebut progres pembangunan kandang sampai hari ini (25/01/2021) sudah masuk tahap 80 persen. 

"Bulan ini pembangunan kandang ditargetkan selesai, lalu kita akan isi bakalan domba jenis ersip dan bles merino yang di datangkan dari Medan Sumatera Utara ," kata Rara.

Untuk ketersediaan pakan ternak sendiri, nanti akan digabung antara pakan hijauan dan konsentrat.  

"Kami akan membuat skema untuk ketersediaan stok pakan hijauan, akan cari lahan untuk kita tanami rumput odot dan lamtoro. Nanti akan diberdayakan warga, serta diberikan bibit odot dan lamtoro, lalu hasil panennya akan kita beli," tutur Rara.  (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved