Mengais Rezeki di Antara Kuburan, Begini Kisah Muharidin Si Perawat Makam di Padang
Kisah seorang lelaki yang menghidupi keluarga dengan menjadi perawat makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Kota Padang
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Perawat makam saat beraktivitas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/1/2011).
"Saya kira, umur saya ini pendek dulu. Tapi Alhamdulillah sampai saat ini maih diberikan kesempatan dan masih diberikan rezeki," ujarnya.
Ia menyebutkan untuk selama Covid-19 pendapatannya semakin menurun dan terkadang tidak ada sama sekali.
"Selama Covid-19 ini, kurang penghasilan. Dibandingkan dengan sebelum Covid-19 kita bisa dapatkan uang Rp 50 ribu, saat ini sampai 4 hari tidak ada penghasilan sama sekali," kata Muharidin.
Bahkan, ia pernah tidak mendapatkan penghasilan sama sekali selama satu minggu.
Selain itu, terkadang ahli waris pun juga mengalami dampak terhadap pandemi Covid-19 sehingga tidak ada uang untuk membayar upah jerih payahnya. (*)
Berita Terkait