Berita Solok Selatan Hari Ini
Polda Sumbar Sebut Kecelakaan Tambang di Solok Selatan Telan 9 Korban, Kabid Humas Beri Rincian
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto merinci sebanyak sembilan jatuh korban akibat tanah lo
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto merinci sebanyak sembilan jatuh korban akibat tanah longsor di lubang tambang dalam wilayah hukum Polda Sumbar akhir-akhir ini.
Kejadian nahas tersebut terjadi saat masyarakat melakukan aktivitas penambangan di Timbahan Jorong Kapalo koto, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (11/1/2021) lalu.
"Masyarakat yang melakukan penambangan dengan menggunakan dompeng sebanyak 9 orang," kata Kabid Humas Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, Rabu (13/1/2021).
Dikatakannya, semula peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB pada Senin (11/1/2021) yang lalu.
Sebelumnya, longsor menimbun masyarakat yang sedang melakukan aktivitas dengan menggunakan mesin dompeng.
Baca juga: 6 Penambang Emas Tertimbun Longsor di Solok Selatan, Asnedi Sebut Korban Berasal dari Jawa Tengah
Baca juga: 2 Penambang Emas di Solok Selatan Tewas Tertimbun, 2 Orang Selamat dan Tim SAR Fokus Cari 2 Korban
Adapun sejumlah nama-nama korban yaitu; Suprianto (25), Audi (23), Sutikno (35), Arif (25), Kuwok (25), Pak Bo (45), Gepeng, Yudi (24), dan Keder (27).
"Sebanyak 8 orang penambang tersebut merupakan warga yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah, dan 1 orang bernama Pak Bo berasal dari Lampung," kata Kabid humas.
Dikatakannya, sekitar pukul 19.00 WIB para penambang yang sedang bekerja akan keluar dari lubang tambang.
Namun, tiba-tiba dinding lobang mengalami longsor dan menimbun para pekerja.