Sampah di Pantai Padang

Mengais Rezeki dan Berburu Sampah Plastik di Pantai Padang, Syamsiarni: Untuk Bayar Sewa Rumah

Cuaca Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang mendung tak menghalangi seorang wanita berusia 68 tahun terus mengangkut sampah.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Sampah yang menumpuk di pantai sekitar Tugu Merpati Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (12/1/2021) sampah pantai padang 2 

Dengan kondisinya yang seperti itu, Syamsiarni tak banyak berharap.

Saat ini, baginya untuk makan saja sudah cukup. Sebab, setiap orang sudah ada rezekinya. 

Baca juga: Bagaimana dengan Pengelolaan Sampah di sekitarmu? Apa yang Dapat Dilakukan Terhadap Sampah di Rumah?

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Jumlah Sampah di Padang Berkurang Mencapai 200 Ton Sehari

Dibawa Air Laut

Dilansir TribunPadang.com, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mairizon mengatakan, sampah yang ada di Pantai Padang, bukan sampah yang sehari atau seminggu belakang.

Namun sampah yang sudah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun yang dibawa air laut ke pantai ketika sedang pasang naik.

"Bukan sampah kemarin, ataupun bulan kemarin, karena kita lihat sampahnya homogen, plastiknya sudah pada hancur, kita tahu sampah plastik hancurnya ratusan tahun," kata Mairizon, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Sampah Menumpuk di Kawasan Pantai Padang, Pedagang: Ini Sudah Diambil Ombak Sebagian

Menurutnya, secara kewenangan pembersihan sampah di pantai bagian dari tugas Dinas Pariwisata Padang.

Namun, Dinas Lingkungan Padang tetap membantu membersihkan, karena petugas Dinas Pariwisata tidak banyak.

"Selama ini, sampah di Pantai Padang kita angkut dengan menggunakan alat berat dari Dinas PUPR dan mobilnya DLH," ujar Mairizon.

Marizon mengatakan saat ini, pengangkutan sampah di Pantai Padang terkendala alat berat yang belum bisa difungsikan.

Baca juga: Rumah Zakat Sumbar Dapati 500 Kg Sampah di Gunung Talang, Ada Sandal Bekas hingga Botol Minuman

"Alat berat belum bisa difungsikan, kalau diangkat secara manual itu tidak efektif, karena pernah diangkat, sampai 40 sampai 50 kali truk bolak balik ke TPA," tambahnya.

Pembersihan sampah di Pantai Padang, kata Mairizon, tergantung ketersedian alat berat dari PUPR.

Sementara, pengangkatan sampah secara manual, dinilai tidak efektif.

Menurutnya, alternatif yang bisa dilakukan, hanya menunggu alat berat tersebut bisa difungsikan.

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Jumlah Sampah di Padang Berkurang Mencapai 200 Ton Sehari

"Secara alami, saat ombak naik, sampah itu akan terbawa lagi ke laut lagi."

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved