Banjir di Solok Selatan Rendam Sekolah, Siswa Dua SD Kembali Belajar Daring, Ada di Lokasi Rendah

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Sejumlah sekolah ikut terendam akibat banjir melanda wilayah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (12/1/2021).

Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Novrizon mengatakan ada beberapa sekolah yang halamannya hanya digenangi air. 

Namun ada 2 sekolah yang cukup parahg terendam banjir. 

Baca juga: Banjir Rendam 85 Rumah di Nagari Sungai Kunyit Solok Selatan, Camat: Warga Butuh Air Bersih

Baca juga: Ratusan Rumah dan Sawah Terdampak Banjir di Kabupaten Solok, Petani Rugi Akibat Gagal Panen

Akibatnya, dua sekolah ini pun tak bisa mengelar belajar tatap muka.

Siswa pun terpaksa kembali belajar daring.

"Sebagian sekolah hanya digemangi air di halaman saja. Namun, ada 2 sekolah yang parah terendam banjir," kata Plt Kadis Pendidikan Pemudaan dan Olahraga Solok Selatan, Novrizon, Selasa (12/1/2021).

Novrizon menambahkan sekolah pertama yang terendam banjir hingga siswa tak bisa belajar tatap muka adalah SD 10 Talantam, Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan..

"Banjir itu diakibatkan meluapnya air Sungai Batang Hari sehingga separuh dari sekolah terendam banjir," katanya.

Baca juga: Korban Banjir di Kota Solok Butuh Makanan Siap Saji, Matras hingga Paket Alat Pembersih

Baca juga: Banjir di Kota Solok Rendam 2 Kecamatan, Tersebar di Lubuk Sikarah dan Tanjung Harapan

Sekolah tersebut berdiri di lokasi yang rendah sehingga direndam air.

"Anak-anak iya sekolah tadi, hari ini sudah masuk belajar tatap muka minggu kedua," katanya.

Selain itu juga ada SD 10 Kampung Tarandam Pasar MUaro Labuh, Kabupaten Solok Selatan.

"Untuk sekolah SD 10 Kampung tarandam tidak terlalu parah dibandingkan SD 10 Talantam," katanya.

Di SD 10 Talantam buku dan barang-barang yang ada di sekolah terendam air.

"Tapi kita sudah sampaikan ke koordinator wilayah, jika masih hujan dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan belajar tatap muka di sekolah. Kemungkinan anak-anak akan belajar jarak jauh khusus untuk sekolah yang terkena banjir," katanya.