Ibu Muda Melahirkan tanpa Merasa Pernah Hamil, Ngakunya Telah 2 Tahun Pasang Alat Kontrasepsi IUD
Seorang ibu muda bernama Dedeh (33), warga Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendadak kaget lan
Setelah dua hari melahirkan, Dedeh mengaku belum memiliki nama untuk bayinya.
"Masih kaget," kata dia.
Baca juga: Fenomena Aneh di Pinggir Pantai Mentawai, Kemunculan Ikan Tandeman Mengundang Perhatian
Baca juga: Fenomena Aneh di Sumbar, Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Sikabaluan Mentawai
Penjelasan Medis Melahirkan Tanpa Hamil
Dalam dunia medis, seorang peremuan yang tak mengetahui dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan lamanya disebut dengan kehamilan kriptik atau cryptic pregnancy.
Menurut laman Kompas.com, ada penyebab utama mengapa kehamilan kriptik terjadi.
Penyebab utama itu adalah kadar hormon kehamilan hCG (human chorionoic gonadtropin) yang rendah dalam darah.
Hormon tersebut diproduksi oleh plasenta untuk mempertahankan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.
Dalam kasus tertentu, wanita yang menghasilkan hormon hCG dalam jumlah sedikit mungkin akan mendapatkan hasil negatif saat dicek lewat tes pack.
Tentu saja, saat mengetahui hasilnya negatif, perempuan yang hamil justru akan berpikir dirinya tak hamil.
Bisa saja, hasil negatif tersebut palsu lantaran belum waktunya bagi tubuh untuk memproduksi hCG.
Biasanya, hormon hCG hadir dalam darah sekitar enam hari setelah implantasi atau sekitar pekan ke-3 kehamilan.
Hormon itu akan memuncak dalam 14 minggu setelah hari pertama haid terakhir.
Kemudian, ada sebuah penelitian dari Universitas Turin, Italia, pada 2007 yang mengungkapkan mengapa ada tubuh perempuan yang sama sekali tidak memperlihatkan gejala kehamilan padahal sedang hamil.
Hal tersebut, menurut penelitian itu, sebetulnya menandakan tubuh kurang cukup kuat untuk melangsungkan proses mengandung.
Masih menurut laman Kompas.com, ada juga penyebab lain mengapa seorang perempuan bisa tak tahu bahwa dirinya sedang hamil.
Baca juga: Bagaimana Interval pada Lagu Mariam Tomong di Atas? Banyakkah Nada-nada yang Sama Berturut-turut?