Disdik Padang Usulkan Guru Honorer untuk PPPK, Totalnya Lima Ribu Guru
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang sudah mengusulkan data guru honorer untuk diterima menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang sudah mengusulkan data guru honorer untuk diterima menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Diketahui, penerimaan PPPK untkguru honorer direncanakan pada bulan April 2021 ini.
Kepala Dinas Pendidikan Padang Habibul Fuadi mengatakan kontrol peneriman PPPK langsung dari pusat atau Kementrian Pendidikan dan Kebudaayan.
Sementara, Dinas Pendidikan Kota Padang hanya mengikuti sistem yang diatur oleh Kemendikbud.
Baca juga: Evaluasi Belajar Tatap Muka di Sekolah, Disdik: Sepulang Sekolah, Perlu Pengawasan Orang Tua
Baca juga: Ada Bacaan dengan Judul Bahaya Jajanan tidak Sehat di Sekitar Sekolah, Temukan Kata Kuncinya
Baca juga: Jadwal Sekolah Tatap Muka di Padang Panjang Mulai 11 Januari 2021, 318 Tenaga Kependidikan Ikut Swab
"Seluruh guru honorer di Padang sudah kita usulkan data basenya," kata Habibul Fuadi, Jumat (8/1/2021).
Dijelaskannya, saat ini belum ditentukan berapa kouta guru honorer Padang yang diterima menjadi PPPK.
Hanya saja, Disdik Padang sudah mendata seluruh guru honorer dan mengusulkan seluruh guru honorer ke Kemendikbud.
"Jumlahnya 5900 sudah kita usulkan, berapa yang akan diseleksi itu belum masih panjang kajiannya," ungkapnya.
Baca juga: Wawako Padang Hendri Septa: Protokol Kesehatan Kunci Keberhasilan Sekolah Tatap Muka
Baca juga: Satpol PP Padang Sidak ke Sekolah, Pastikan Keamanan Siswa serta Warga Sekolah
Baca juga: Bahagianya Orang Tua di Padang Saat Anak Sekolah Tatap Muka: Mereka Antusias Kepala Juga Tak Pusing
Habibul Fuadi mengatakan, ada peneriman PPPK untuk guru honoer, harapan kesejahteraan bagi honorer di Padang.
Lanjutnya, jumlah guru honorer lebih banyak dari pada guru PNS di Padang.
Guru honorer sebanyak 5997 orang, mulai tingkat TK, SD, dan SMP.
"Sementara, PNS hanya 4900 orang, lebih banyak non PNS daripada PNS," ungkapnya. (*)
Evaluasi Belajar Tatap Muka di Sekolah, Disdik: Sepulang Sekolah, Perlu Pengawasan Orang Tua
Pembelajaran tatap muka di Padang, pada minggu pertama bulan Januari masih untuk kelas tinggi.
Di antaranya Kelas 9 untuk SMP dan kelas 6 dan kelas 5 untuk tingkat SD.
Kepala Dinas Pendidikan Padang Habibul Fuadib mengatakan evaluasi minggu pertama, pembelajaran tatap muka berjalan lancar
Menurutnya, Dikarenakan semua ement Pemko Padang turun ke sekolah-sekolah untuk memastikan protokol kesehatan.
Baca juga: Jadwal Sekolah Tatap Muka di Padang Panjang Mulai 11 Januari 2021, 318 Tenaga Kependidikan Ikut Swab
Baca juga: Ada Bacaan dengan Judul Bahaya Jajanan tidak Sehat di Sekitar Sekolah, Temukan Kata Kuncinya
Baca juga: Wawako Padang Hendri Septa: Protokol Kesehatan Kunci Keberhasilan Sekolah Tatap Muka
"Sementara ini, berjalan sesuai harapan, karena seluruh usur berjalan ke bawah, mulai walikota, wakil wali kota, sekda dan semua pihak," kata Habibul Fuadi, Jumat (8/1/2021).
Lanjutnya, Satgas covid-19 Padang, Satpol PP dan juga petugas Dinas Kesehatan Padang juga turun ke sekolah.
"Kita berharap ini, yang paling penting dukungannya orang tua," ujarnya.
Habibul Fuadi menambahkan protokol kesehatan di sekolah sudah ketat.
Namun saat siswa pulang perlu menjadi perhatian, termasuk saat siswa di rumah
Menurutnya, perlu pengawasan orang tua setelah sang anak pulang dari sekolah.
Baca juga: Satpol PP Padang Sidak ke Sekolah, Pastikan Keamanan Siswa serta Warga Sekolah
Baca juga: Bahagianya Orang Tua di Padang Saat Anak Sekolah Tatap Muka: Mereka Antusias Kepala Juga Tak Pusing
Baca juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka di Padang Panjang, 1.000 Lebih Guru Jalani Tes Swab
Dijelaskannya, evaluasi belajar tatap muka terus dilakukan pihak sekolah dan Disdik Padang.
Katanya, pada minggu kedua, belajar di sekolah akan dibuka juga untuk kelas 8 SMP dan kelas 3 dan kelas 4 tingkat SD.
"Minggu ketiga Januari, sampai seluruhnya siswa akan belajar tatap muka," ungkapnya.
Sementara, siswa kelas satu dan dua untuk tiga SD dan kelas satu SMP, baru akan tatap muka pada minggu ketiga bulan Januari.(*)