Warga Ingin Beli Springbed tapi Syaratnya Harus Dibongkar, Penjual Pilih Lari ke Kantor Polisi
Warga Ingin Beli Springbed tapi Syaratnya Harus Dibongkar, Penjual Pilih Lari ke Polsek
TRIBUNPADANG.COM- Aksi pedagang kasur abal-abal yang mengisi springbed dagangan dengan kardus berhasil dibongkar.
Uniknya, aksi culas oknum pedagang ini terbongkar setelah warga ingin membeli kasur namun mengajukan sebuah syarat.
Kasur harus dibongkar untuk memastikan apakah kasur yang dijual palsu atau tidak.
Baca juga: Dikira Warung Nasi Seorang Guru Pede Ajak Anak Istri Pesan Nasi, Telat Sadar Ternyata Rumah Orang
Baca juga: VIRAL Warung Makan Gratis bagi Kaum Duafa dan Yatim Piatu, Tiap Hari Sediakan 150 Porsi
Pedagang yang mengetahui keinginan warga itu pun memilih kabur lari ke kantor polsek.
Peristiwa ini terjadi di Pekalongan Selatan, Jawa Tengah.
Kisah berawal ketika Arofatur Rohman warga Keluarahan Kertoharjo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah berniat membelikan kasus baru untuk istrinya.
Namun kasur baru yang ia beli dari seorang penjual, diduga abal-abal karena saat dibongkar hanya berisi kardus yang disanggah balok kayu.
Arofatur bercerita saat itu ia ditawari kasur spring bed dengan harga murah dengan dalih karena promo cuci gudang.
Secara fisik kasur tersebut terlihat bagus dan istrinya ingin kasur tersebut.
"Jadi ceritanya itu tiga hari yang lalu, waktu saya di rumah ditawari kasur springbed sama orang dengan harga sangat murah karena masih promo cuci gudang," kata Arofatur saat ditemui Tribunjateng.com, Senin (4/1/2021) siang.
Kepada Arofatur, sales menawarkan harga Rp 1,2 juta. Setelah ditawar, sales memberikan harga pas Rp 900.000.
Arofatur mengatakan jika ia tak bisa membayar lunas dan penjual menawarinya kredit dengan uang muka Rp 300.000. Sisanya akan dibayar Rp 50.000 setiap bulan.
"Saya tanya harganya berapa? Penjual bilang harganya Rp 1,2 juta. Terus saya tawar hingga Rp 700.000 tapi penjual tidak mau. Harga pas nya Rp 900.000," imbuhnya.
"Penjual minta dp atau uang muka Rp 300.000 dan nantinya tiap bulan membayar Rp 50.000. Saya, akhirnya mau kalau kredit."
Lalu penjual menanyakan harga burung milik Arofatur dan meminta Arofatur membayar Rp 300.000 ditambah dengan burung tersebut.