Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Minta Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru di Objek-objek Vital
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, perayaan natal dan tahun baru 2021 sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, perayaan natal dan tahun baru 2021 sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dimana, tahun ini perayaan Natal dan Tahun Baru masih dalam situasi pandemi.
Untuk itu, kata dia, perlu dilakukan pengamanan yang sesuai dengan protokol kesehatan.
"Apalagi kita sudah memiliki Perda nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam penanganan Covid-19 di Sumbar," kata Irwan Prayitno.
Baca juga: Diduga Hilang Kendali, Mobil Tahanan Kejari Mentawai Tabrak Pohon di Padang
Irwan Prayitno melanjutkan, menjelang perayaan Natal tahun 2020 dan libur pergantian tahun 2021, semua aparat terkait dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Terutama pada objek-objek vital sebanyak 5.812 personil, yang terdiri atas Kepolisian 3.173 personil, TNI 353 personil dan 2.286 personil dari Instansi terkait.
"Perayaan Natal dan Tahun Baru perlu menjadi perhatian bersama. Karena di dalam perayaan keagamaan dan Tahun Baru tentunya akan memunculkan tempat-tempat kerumunan," sebut Irwan Prayitno.
Menurut Irwan Prayitno, kerumunan tersebut bisa berpotensi terjadi penyebaran virus Covid-19.
Baca juga: Segera Menikah, Kalina Ocktaranny Makin Dekat dengan Keluarga Vicky Prasetyo
Oleh karena itu masyarakat perlu dibantu dalam penerapan protokol kesehatan agar dalam perayaan ibadah Natal dan Tahun Baru berlangsung dengan lancar dan aman dan sehingga terhindar dari Covid-19.
Selain itu Irwan Prayitno menjelaskan, suasana Natal dan Tahun Baru merupakan libur panjang.
Di Sumatera Barat sendiri pada masa libur terpanjang selalu dimanfaatkan untuk pulang kampung.
Dibandingkan dengan daerah lainnya, sebut Irwan Prayitno, masyarakat Minangkabau menjadikan pulang kampung suatu budaya saat libur panjang.
Baca juga: Warga Temukan Surau Berantakan di Padang Pariaman, Al-Quran Berserakan di Lantai, Ini Kata Polisi
Walaupun pemerintah pusat sudah mengurangi liburan panjang akan tetapi perantau Minang yang kebanyakan berprofesi sebagai pedagang akan tetap saja tidak menghiraukannya.
"Sehingga, dijalanan banyak terjadi kemacetan dan harga tiket biasanya akan naik dan terjadi inflansi," jelas Irwan Prayitno.
Untuk mengantisipasi kerumunan pada malam tahun baru, Irwan Prayitno menegaskan operasi lilin akan tetap dijalankan.
Kemudian, semua petugas dikerahkan disetiap titik-titik keramaian.
"Karena perayaan Natalan dan Tahun Baru ini adalah tanggung jawab kita bersama, tidak bisa kita tumpangkan kepada Polisi ataupun TNI saja," tutur Irwan Prayitno. (*)