Tahukah Kamu Cara Membuat Kompos? Cari Tahu dan Jelaskan!

Tahukah kamu cara membuat kompos? Cari tahu dan jelaskan. Berikut kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 halaman 147

Editor: Rizka Desri Yusfita
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Tahukah kamu cara membuat kompos? Cari tahu dan jelaskan. Berikut kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 halaman 147 

TRIBUNPADANG.COM - Tahukah kamu cara membuat kompos? Cari tahu dan jelaskan.

Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 5 Kelas 5 SD/MI halaman 147, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Halaman 147 terdapat pada Pembelajaran 6 Subtema 3 tentang Keseimbangan ekosistem.

Berikut kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 halaman 147:

2. Tahukah kamu cara membuat kompos? Cari tahu dan jelaskan.

Jawaban: 

- Menyiapkan alat dan bahan seperti sampah organik, kotoran kambing, larutan bakteri EM4, air, larutan gula, cetok, wadah, dan tutup.
- Campurkan sampah organik dan kotoran, lalu cacah agar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Siram campuran sampah dan kotoran dengan larutan gula dan bakteri EM4. Campuran sesekali diaduk agar larutan dan bakteri EM4 tercampur merata.
- Masukkan campuran tadi ke dalam wadah.
- Tutup wadah tersebut dan tunggu selama kurang lebih 3 bulan.
- Setiap 2 minggu sekali, buka wadah untuk mengaduk campuran pupuk kompos.

KLIK LINK DI BAWAH UNTUK JAWABAN LENGKAPNYA:

Baca juga: LENGKAP Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 142 143 144 145 146 147 Pembelajaran 6 Subtema 3

Usaha Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem

Manusia dianugerahi kemampuan berpikir untuk memanfaatkan alam sekitarnya guna memenuhi kebutuhan hidup. Seringkali, kegiatan-kegiatan manusia tersebut mengabaikan kebutuhan komponen ekosistem agar tetap berada dalam keseimbangan.

Banyak kegiatan manusia justru mengganggu keseimbangan ekosistem, yang bersifat permanen, sehingga beberapa komponen ekosistem tidak mampu bertahan. Misal saja kegiatan para nelayan menggunakan racun dan bom yang hanya berpikir untuk mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan upaya pelestarian ekosistem bawah laut.

Ada beberapa industri seperti industri tekstil yang membuang limbah beracun ke beberapa ekosistem air tawar, seperti danau, sungai, atau kolam-kolam. Belum lagi kebiasaan manusia membuang sampah rumah tangga ke sungai-sungai yang berakibat tercemarnya air, dan berkurangnya sumber air bersih. Jika kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus, manusia juga yang akan menuai akibatnya.

Oleh karenanya, sebagai makhluk paling berakal, manusia seharusnya mengusahakan beberapa cara untuk memulihkan keseimbangan ekosistem. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain mengurangi penebangan hutan secara sembarangan, mengurangi penggunaan bahan kimia buatan dalam kegiatan pertanian.

Menangkap ikan dengan alat dan cara yang tidak merusak ekosistem, misalnya dengan menghindari penggunaan pukat harimau dan bahan peledak. Membuat suaka margasatwa, cagar alam, hutan lindung, atau taman nasional yang dilindungi negara. Selain hal-hal besar di atas, di tingkat rumah tangga, ada banyak hal yang bisa dilakukan, antara lain: menanam pohon sebanyak-banyaknya dan membuat lebih banyak taman terbuka untuk serapan air.

Memelihara wilayah aliran sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai dan menanam lebih banyak pohon di bantaran sungai. Selain itu, belajar membuat kompos dengan memanfaatkan sampah rumah tangga akan mengurangi pencemaran tanah dan sungai. Mengurangi sampah plastik, melakukan daur ulang, dan menghindari menggunakan alat-alat rumah tangga sekali pakai. Kegiatan-kegiatan sederhana yang sangat mungkin dilakukan, bukan?

(TribunPadang.com)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved