Bagaimanakah Pengaruh Letak Geografis Indonesia dengan Kehidupan Masyarakatnya yang Agraris?
Bagaimanakah Pengaruh Letak Geografis Indonesia dengan Kehidupan Masyarakatnya yang Agraris?
TRIBUNPADANG.COM- Bagaimanakah pengaruh letak geografis Indonesia dengan kehidupan masyarakatnya yang agraris?
Di atas adalah pertanyaan yang tercantum sebagai tugas buku tema 5 kelas 5 halaman 81 pembelajaran 4.
Simak kunci jawaban tema 5 kelas 5 halaman 81 yang mengulas tentang pengaruh letak geografis Indonesia dengan kehidupan masyarakatnya yang agraris?
Kunci jawaban tema 5 kelas 5 halaman 81 ini ditujukan untuk orangtua siswa yang menemani anak belajar di rumah.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 78 81 Pembelajaran 4, Membuat Laporan dan Presentasi
Baca juga: Sebutkan Sikap-sikap yang Dapat Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Bagaimanakah pengaruh letak geografis Indonesia dengan kehidupan masyarakatnya yang agraris?
Letak geografis Indonesia sangat menguntungkan bagi kehidupan masyarakatnya yang agraris.
Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke tentu memiliki berbagai keunikan.
Letak geografis Indonesia sangat memengaruhi iklim yang terjadi.
Iklim Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Letak Indonesia di sekitar garis khatulistiwa mengakibatkan Indonesia selalu mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun.
Keberadaan matahari sepanjang tahun bermanfaat bagi kegiatan agraris sehingga membuat Indonesia menjadi penghasil berbagai komoditas alam.
Melansir Kompas.com, agraris merupakan sektor bidang pertanian. Disebut negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian.
Diambil dari buku Mencari Indonesia: Batas-batas rekayasa sosial (2007) karya Riwanto, pertanian menjadi sektor yang diandalkan bagi negara agraris.
Keberadaan petani menjadi penting begi negara agraris untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya sebagai negara maritim, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam.
Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, baik di darat maupun perairan.
Sektor pertanian juga memliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan pangan.
Selain itu Indonesia juga terkenal dengan hasil perkebunannya, seperti karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi, beras, dan tebu.
Keuntungan menjadi negara agraris
- Pertanian menjadi salah satu sektor yang menopang perekonomian negara.
- Mudah memperoleh hasil pertanian demi memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus impor dari luar negeri.
- Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai produk lokal.
- Terciptanya ketahanan pangan.
- Membuka lapangan pekerjaan baru di bidang perkebunan dan pertanian.
- Mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar tidak berada di garis kemiskinan.
- Terhindar dari krisis bahan pangan.
Pertanian berkelanjutan
Menurut buku Sistem Pertanian Berkelanjutan (2003) karya Karwan Salikin, untuk tetap menjadi negara agraris harus diikuti dengan pola pertanian berkelanjutan.
Sehingga sektor pertanian maupun perkebunan yang menjadi ciri negara agraris tidak tergerus oleh zaman. Ada tiga alasan pertanian di Indonesia harus berkelanjutan.
- Penyumbang sektor ekonomi
Sebagai negara agraris, peran pertanian Indonesia masih dominan dalam sistem perekonomian nasional.
Kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto sekitar 20 persen dan menyerap lebih dari 50 persen tenaga kerja di pedesaan.
- Pendukung sektor lain
Sebagai negara agraris, agrobisnis, dan agroindustri memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung pembangunan sektor lainnya.
- Pemanfaatan jangka panjang
Sebagai negara agraris, pembangunan pertanian berkelanjutan menjadi keharusan agar sumber daya alam yang ada sekarang ini dapat terus dimanfaatkan untuk kurun waktu yang relatif lama.
Pertanian tetap menjadi salah satu sektor vital untuk mendukung kebutuhan pangan.(*)
Disclaimer:
- Artikel ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.