Apakah Tujuan Dibentuknya Subak?

Apakah Tujuan Dibentuknya Subak? Simak kunci jawaban tema 5 kelas 5 halaman 70 yang merupakan bagian dari tugas dalam subtema 2. 

Penulis: Afrizal | Editor: afrizal
Tangkapangambar/Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Sistem Irigasi Subak di Bali 

TRIBUNPADANG.COM - Apakah tujuan dibentuknya subak?

Di atas adalah pertanyaan dalam buku tema 5 kelas 5 halaman 70 Buku Tematik SD/MI

Simak kunci jawaban tema 5 kelas 5 halaman 70 yang merupakan bagian dari tugas dalam subtema 2. 

Kunci jawaban tema 5 kelas 5 halaman 70 ini bisa menjadi alternatif jawaban bagi orang tua saat mendamping anak belajar di rumah. 

Baca juga: Apa Sajakah yang Dapat Mengganggu Rantai Makanan? Bagaimana Pengaruhnya terhadap Ekosistem?

Baca juga: Apakah Peran Produsen, Konsumen dan Pengurai Dalam Sebuah Rantai Makanan?

Ada 6 pertanyaan dalam tema 5 kelas 5 halaman 70 ini. 

Sistem Irigasi Subak

Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi yang ada di sebuah kawasan persawahan.

Kawasan persawahan itu biasanya dibatasi oleh kenampakan alam seperti sungai, jurang, atau kenampakan lain
yang jelas terlihat.

Satu kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air yang mengalir ke sebuah sungai yang melewati atau berada dekat dengan persawahannya.

Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam air”, bukan utang piutang.

Dengan demikian, setiap anggota harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air juga terhadap petani lain sesama anggota Subak.

Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang disebut pekaseh atau klean subak.

Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya.

Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa.

Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya.

Apabila kekurangan air, sistem pinjam air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup
untuk sawahnya.

Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi.

Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik.

Termasuk di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk siapa saja yang akan melakukannya.

Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan
dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya.

Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Pengakuan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

(Buku tema 5 kelas 5: Sumber: www.permateta.tp.ugm.ac.id dan Sumber gambar: www.bali-bike.kompas.com)

Bersama dengan kelompokmu, diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Jawablah di buku catatanmu. Setelah itu, presentasikan hasil diskusimu.

a. Apakah tujuan dibentuknya subak?

Jawaban: Subak dibentuk bertujuan untuk menjamin agar semua petani anggota subak tidak kekurangan air irigasi.

b. Apa saja manfaat yang diperoleh para petani dari sistem irigasi subak di Bali?

Manfaat yang diperoleh para petani dari sistem irigasi subak di Bali adalah terjaminnya ketersediaan air untuk sawah para petani. 

Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi.

Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik.

Termasuk di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk siapa saja yang akan melakukannya.

Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan
dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya.

c. Apa sajakah peran pekaseh?

Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang disebut pekaseh atau klean subak.

Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya.

Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa.

Pekaseh ini mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya.

Apabila kekurangan air, sistem pinjam air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup
untuk sawahnya.

d. Bagaimana cara anggota kelompok subak di Bali dalam mengambil keputusan?

Cara anggota kelompok subak di Bali dalam mengambil keputusan adalah dengan musyawarah. 

Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi.

Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik.

Termasuk di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk siapa saja yang akan melakukannya.

Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan
dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya.

Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Pengakuan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

e. Apa yang menyebabkan sistem subak berhasil meraih perhatian dunia?

Sistem subak berhasil meraih perhatian dunia karena subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya.

Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Pengakuan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

f. Jelaskan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang didapatkan dari sistem irigasi subak di Bali.

 Nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang didapatkan dari sistem irigasi subak di Bali cukup banyak. 

Di antaranya adalah

- Gotong royong

Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam air”, bukan utang piutang.

- Kerjasama

Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi yang ada di sebuah kawasan persawahan.

-Musyawarah

Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi.

Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik.

- Keadilan

Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan
dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya.(*)

Disclaimer:

- Artikel ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

- Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved