Mahasiswa UNP Ciptakan Robot Anti Corona, Bisa Deteksi Orang Tak Pakai Masker hingga Cek Suhu
Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) berhasil menciptakan robot anti corona atau disingkat Robona.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Robotika dan Otomasi Keluarga Mahasiswa (UKRO) Universitas Negeri Padang (UNP) berhasil menciptakan robot anti corona atau disingkat Robona.
Robona setinggi dada pria dewasa ini menggunakan baju, selempang dan rok batik layaknya seorang perempuan menyambut tamu.
Robona ini diletakan di depan pintu masuk Rektor Kampus UNP Padang dan bisa digerakkan dengan menggunakan remot kontrol.
Baca juga: Update Corona Sumbar 5 November 2020: Bertambah 242 Positif, Sembuh 252 Orang, 5 Meninggal Dunia
Pada sisi bagian atas Robona, terdapat monitor dengan kamera yang bisa mendeteksi orang yang datang.
Bagi yang tidak menggunakan masker, akan keluar suara "Anda dilarang masuk, silahkan menggunakan masker".
Jika orang menggunakan masker, kemudian langkah selanjutnya akan keluar cairan handsanitizer untuk membersihkan tangan.
Selanjutnya, dilakukan pengecekan suhu pada sisi bagian kanan depan robot.
Jika sudah memenuhi standar protokol kesehatan, maka plang pada sisi kiri akan turun, sehingga memungkin orang masuk.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 4 November 2020: Tambah 178 Positif, 793 Sembuh dan 3 Orang Meninggal Dunia
Wakil ketua bidang teknis UKRO UNP, Endri Wahyu mengatakan, ide awal Robona muncul keprihatinan situasi pandemi covid-19 yang terjadi di Padang, Sumbar.
Robona ini dibuat oleh 10 orang mahasiswa tergabung UKRO UNP dengan pendanaan mengusulkan proposal ke Rektor UNP.
"Rektorat mampu membiayai, dana yang diajukan untuk membuat satu robot Rp 11 Juta," kata Endri Wahyu, Jumat (6/11/2020) saat demonstrasi Robona.
Menurutnya, pembuatan robot ini diawali dengan desainer atau merancang awal bentuk robot.
Kemudian proses merangkai, sensor, programer untuk operasi dan kontrolernya, kemudian finisihing atau penyelesain.
"Waktu yang dibutuhkan untuk membuat Robona kurang lebih satu bulan," kata Endri Wahyu.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 4 November 2020: Tambah 178 Positif, 793 Sembuh dan 3 Orang Meninggal Dunia