Pilkada Sumbar 2020
Kampanye Sutan Riska-Dt Labuan di Dharmasraya, Tawarkan Program yang Sukses 5 Tahun Belakang
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan – Dasril Panin Dt Labuan terus menyapa masyarakat.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan – Dasril Panin Dt Labuan terus menyapa masyarakat di wilayah Dharmasraya selama masa kampanye berlangsung.
Tim Pemenangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan – Dasril Panin Dt Labuan sekaligus Sekretaris PDIP Dharmasraya, Defrino Anwar mengatakan, sosialisasi secara tatap muka tetap harus memperhatikan protokol kesehatan sebaik mungkin.
Hal itu sesuai dengan aturan KPU, salah satunya pertemuan tidak boleh lebih dari 50 orang.
Baca juga: DPRD Sumatera Barat Berduka, Syahrul Furqan Meninggal Dunia dan Dimakamkan di Dharmasraya
"Itu kita patuhi atau jika memang lebih dari itu, kita buat dalam dua hingga tiga kelompok," tutur Defrino Anwar.
Bertemu warga, kata dia, tim maupun Paslon tidak pernah pusing, karena visi misi yang disampaikan melanjutkan yang dulu, yakni maju mandiri dan berbudaya.
Selain itu juga membawa program yang sudah berhasil lima tahun belakangan, lalu mengambil beberapa program dari pusat.
Sebab, kalau berbicara APBD Dharmasraya, sebut dia masih kecil, PAD hanya sekitar Rp 100 miliar tidak tercapai.
Baca juga: Pemkab Usulkan Tol Dharmasraya-Rengat, Akses ke Tol Trans Sumatra jadi Lebih Dekat, Cuma 80 Km
Jikapun ada sekitar Rp 90 miliar itu hanya cukup membangun Masjid Agung, setelah itu tidak bisa membangun lagi.
"Alhamdulillah, lima tahun kemarin kita dapat ratusan miliar dari pusat, yang dialokasikan untuk jembatan, embung, program irigasi, kemudian jalan nasional, dan jalan penghubung antar kabupaten," jelas Defrino Anwar.
Hal itu, tutur dia, menjadi lanjutan sosialisasi dari visi misi Sutan Riska-Dt Labuan sebagai bupati terpilih nanti, kalau masih dipercaya oleh masyarakat.
Ketika turun ke lapangan, sebut Defrino Anwar, ada pertanyaan yang menarik dari masyarakat.
Baca juga: Kerja Nyata Mulyadi Sudah Jadi Buah Bibir di Dharmasraya, Masyarakat Siap Pilih No 1
"Karena 2020 kemarin kan memang dana habis digunakan untuk Covid-19, otomatis mereka bertanya kenapa 2020 ini gak begitu banyak pembangunan, kami tidak bisa bicara banyak, alasannya memang dana banyak yang tertarik untuk Covid-19," ungkap Defrino Anwar.
Jangankan di semua dinas, lanjutnya, dana dari pusat saja ada yang ditarik kembali.
"Itu salah satunya yang menjadi pertanyaan masyarakat," imbuh Defrino Anwar.