Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Hal 53 54 55 56 Subtema 2 Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 53, 54, 55, 56 Subtema 2 Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah

Penulis: Afrizal | Editor: afrizal
Tangkapangambar/Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Kunci jawaban tema 4 kelas 5 halaman 53 54 55 56 Subtema 2 Gangguan kesehatan pada organ peredaran darah. 

TRIBUNPADANG.COM - Simak kunci jawaban tema 4 kelas 5 halaman 53, 54, 55, 56 Subtema 2 Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah

Ada beberapa tugas yang diberikan pada siswa di halaman 53, 54, 55, 56 Subtema 2 Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah ini. 

Kunci jawaban tema 4 kelas 5 halaman 53, 54, 55, 56 Pembelajaran 1 ini alternatif jawaban bagi orang tua saat mendampingi anak saat belajar di rumah.

Simak selengkapnya kunci jawaban tema 4 kelas 5 halaman 53, 54, 55, 56

Kunci jawaban tema 4 kelas 5 halaman 53-54

Di situ kamu di sini aku
Bergandeng tangan bersuka ria
Sehat selalu ini badanku
Karena rajin berolahraga

Si Nana mengayuh sepeda
Di dahinya penuh peluh
Wahai anak-anak muda
Sehat itu pasti kamu butuh

Apa makna dari pantun di atas?

Makna pantun pertama tentang mahalnya kesehatan tubuh manusia.

Demikian juga pada pantun kedua, yang bermakna himbauan untuk berolahraga.

Nah, dapatkah kamu membuat pantun yang makna atau isinya tentang pentingnya menjaga organ peredaran darah agar terhindar dari gangguan kesehatan?

Ayo Berkreasi

Buatlah pantun yang berisi tentang pentingnya menjaga organ peredaran darah agar terhindar dari gangguan kesehatan.

Tuliskan pantunmu pada kolom berikut.

Sebelum menulis pantun, ada baiknya kita mengingat lagi apa itu pantun. 

Melansir Bobo.grid.id, pantun sendiri sebenarnya adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat baris, serta memiliki sampiran dan isi.

Sampiran pada pantun adalah pembuka dari pantun, yaitu pada baris pertama dan kedua.

Sampiran disebut juga sebagai tumpuan pada pantun dan bukan merupakan isi.

Sedangkan isi adalah bagian dari pantun, di mana pembaca akan mengungkapkan makna atau perkataan yang ingin diungkapkan.

Isi dari pantun terdapat di baris ketiga dan keempat pada pantun.

Berbagai Ciri-Ciri Pantun

Sebagai sebuah puisi lama, ada berbagai ciri-ciri pantun, nih.

Ciri-ciri ini bisa kita gunakan untuk membantu membuat pantun.

1. Rima pada Pantun

Salah satu ciri khas pantun adalah memiliki rima, atau akhiran kalimat yang bersajak.

Ada beberapa jenis rima pada pantun, seperti berima a-a-a-a. Contohnya adalah mata, menata, senjata, dan balita.

Dari keempat kata itu, rimanya adalah berakhiran 'ta'.

Rima kedua adalah berbentuk a-a-b-b, misalnya mata, menata, batu, dan waktu. Kata berima 'a' adalah 'ta', yaitu mata dan menata.

Sedangkan kata berima 'b' berakhiran 'tu', yaitu batu dan waktu.

Bentuk atau struktur rima lainnya adalah a-b-a-b dan a-b-b-a.

2. Jumlah Barisan pada Pantun

Pantun umumnya terdiri dari empat baris. Dua baris pertama merupakan sampuran, sedangkan dua baris berikutnya merupakan isi.

Namun ada juga pantun yang hanya berisi dua baris.

Baris pertama merupakan sampiran, sedangkan baris kedua adalah isi.

3. Jumlah Suku Kata pada Setiap Barisnya

Selain menentukan jumlah baris pada pantun, ada juga jumlah suku kata di setiap baris pantun.

Biasanya, setiap baris pantun akan terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.

Nah, sekarang kalian bisa membuat pantun sendiri sesuai dengan penjelasan di atas. 

Kunci jawaban tema 4 kelas 5 halaman 55

Darah adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh.

Darah merupakan komponen penting di dalam tubuh yang memengaruhi semua kinerja organ tubuh.

Oleh karena itu, organ peredaran darah seperti jantung dan pembuluh darah hendaknya dijaga kesehatannya.

Tahukah kamu penyebab terjadinya gangguan pada organ peredaran darah manusia?

Hari ini Siti dan teman-temannya membaca majalah, surat kabar, dan beberapa artikel di internet tentang berbagai gangguan pada organ peredaran darah manusia.

Mereka ingin mengetahui berbagai penyebab terjadinya gangguan pada organ peredaran darah manusia dan jenis gangguan pada organ peredaran darah manusia.

Ayo Menulis

1. Coba cari tahu berbagai penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia.

Kamu dapat bertanya kepada orang yang kamu anggap tahu.

Kamu juga bisa membaca tentang berbagai penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia dari surat kabar, majalah, ataupun dari internet. Kemudian, tuliskan pada tabel seperti berikut!

Penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia

 Menjaga kesehatan jantung dan peredaran darah itu penting, lo, teman-teman.

Sepanjang waktu, jantung dan peredaran darah kita bekerja memompa darah ke seluruh bagian tubuh.

Kebiasaan yang buruk bagi jantung dan peredaran darah bisa memengaruhi cara kerja sel dan jaringan di tubuh.

Karenanya, sebaiknya kita menghindari kebiasaan yang bisa berisiko menyebabkan gangguan pada jantung dan peredaran darah, nih.

Meski gangguan penyakit jantung dan peredaran darah banyak  dialami oleh orang dewasa, tidak ada salahnya kita menghindari kebiasaan buruk dan membangun kebiasaan baik sejak kecil, lo.

Melansir Bobo.grid.id simak kebiasaan yang tidak baik bagi jantung dan peredaran darah.

Tidak Bergerak Aktif

Ayo, siapa yang sering bermalas-malasan selama beraktivitas di rumah saja?

Mungkin tanpa disadari seharian kamu bermain gim komputer dengan posisi duduk yang tidak berubah. Atau mungkin ada yang keasyikan menonton video di ponsel dengan posisi duduk atau rebahan seharian.

Bersantai memang boleh-boleh saja, teman-teman. Namun, kita harus tetap aktif bergerak, seperti berjalan-jalan di sekitar rumah atau melakukan olahraga.

Jika ingin bergerak aktif dengan cara yang menyenangkan, kita bisa mengajak anggota keluarga untuk berolahraga bersama-sama di sore hari atau menari bersama.

Menurut Harvard Health Publishing, olahraga dan aktivitas fisik penting untuk melawan penyakit jantung dan kondisi kronis lainnya.

Setidaknya, sediakan waktu olahraga atau aktivitas fisik 30 menit sehari, ya.

Tidak Memperhatikan Asupan Makanan

Kebiasaan makanan yang kurang diperhatikan juga bisa berisiko menganggu kesehatan jantung dan peredaran darah, nih.

Misalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak, terutama lemak tak jenuh.

Makanya, perhatikan juga kandungan dalam makanan dan minuman yang teman-teman konsumsi, ya.

Apalagi bagi anak-anak seperti kita, asupan gizi harus seimbang agar pertumbuhan berjalan lancar.

Hindari mengonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak berlebihan seperti makanan dan minuman instan atau kemasan.

Sebaiknya, perbanyaklah mengonsumsi makanan seperti sayuran dan buah, juga protein yang baik seperti ikan, unggas, dan kacang-kacangan.

Tidak Memerhatikan Berat Badan yang Sehat

Kelebihan berat badan dan obesitas bisa berisiko pada kesehatan jantung dan peredaran darah kita, teman-teman.

Ada baiknya kita memantau berat badan yang sesuai dengan tinggi badan kita, supaya berat badan tidak kurang dan tidak lebih.

Meski bentuk dan ukuran tubuh banyak dipengaruhi oleh faktor keturunan, berbeda dengan berat badan.

Berat badan lebih banyak dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi dan aktivitas tubuh.

2. Coba cari tahu berbagai gangguan pada organ peredaran darah manusia.

Kamu dapat bertanya kepada orang yang kamu anggap tahu.

Kamu juga bisa membaca tentang berbagai gangguan pada organ peredaran darah manusia dari surat kabar, majalah, ataupun dari internet.

Kemudian, tuliskan pada tabel seperti berikut.

Berbagai gangguan pada organ peredaran darah manusia

Gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah dapat terjadi kapanpun.

Banyak faktor yang menyebabkan sistem peredaran darah terganggu, seperti faktor keturunan ataupun kerusakan yang disebabkan oleh bakteri.

Melansir Kompas.com, inilah sejumlah penyakit atau gangguan sistem peredaran darah

Ada beberapa gangguan dan penyakit yang bisa menyerang sistem peredaran tubuh manusia, yakni:

  • Hipertensi

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi akibat arterioskleorsis.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), hipertensi terjadi ketika pembuluh darah tubuh lebih kecil menyempit.

Itu menyebabkan darah memberikan tekanan berlebihan pada dinding pembuluh darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mempertahankan tekanan.

Meski jantung dan pembuluh darah dapat mentolerir peningkatan tekanan darah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tapi jantung tetap dapat membesar.

Bahkan bisa sampai melemah pada titik kegagalan. Cedera pembuluh darah di ginjal, otak, dan mata juga dapat terjadi.

Tekanan darah sebenarnya adalah ukuran dari dua tekanan, yaitu:

  1. Tekanan sistolik adalah kekuatan yang diberikan darah pada dinding arteri ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke organ dan jaringan perifer.
  2. Tekanan distolik adalah tekanan residu yang diberikan pada arteri saat jantung relaks di antara detak jantung.

Diagnosa hipertensi dibuat ketika tekanan darah mencapai atau melebihi 140/90 milimeter merkuri.

  • Anemia

Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah.

Gejala anemia yang paling nyata adalah pucatnya kulit, selaput lendir, dan lapisan kuku.

Gejala kekurangan oksigen jaringan meliputi suara-suara yang berdenyut di telinga, pusing, pingsan dan sesak napas.

Tindakan kompensasi jantung dapat menyebabkan pembesaran dan denyut nadi yang cepat.

Anemia terjadi ketika penghancuran sel darah merah melebihi produksi, produksi darah merah berkurang, atau kehilangan darah akut.

Peningkatan kerusakan sel darah merah dapat disebabkan oleh defek sel herediter.

  • Varises

Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.

Varises terjadi disejumlah daerah, seperti kaki, kerongkongan. Varises di kaki sejauh ini merupakan lokasi yang paling umum, itu hasil dari kerusakan katup di vena.

Katup-katup itu biasanya mencegah darah dari membalikan alirannya setelah pergerakan otot-otot kaki telah memaksa darah naik dan dari vena superfisialis ke vena dalam.

Katup vena yang berfungsi mengangkut darah ke jantung tidak menutup dengan benar.

Gejala berat biasanya otot-otot kaki kram saat berdiri. Kaki akan membengkak pada akhirnya, kulit meradang dan lembab.

Bahkan bisul dapat muncul di sekitar pergelangan kaki dan gumpalan dapat berkembang di pembuluh darah yang sakit.

  • Penyakit jantung

Panyakit jantung adalah istilah yang mencakup setiap gangguan pada jantung yang meliputi aritmia, arteri koroner.

Contohnya termasuk penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, dan penyakit jantung paru, serta penyakit jantung rematik, hipertensi , radang otot jantung (miokarditis) atau membran dalam atau luarnya (endokarditis, perikarditis), dan penyakit katup jantung.

Kelainan alat pacu jantung alami, jantung atau saraf yang melakukan impuls menyebabkan aritmia.

Beberapa penyakit jaringan ikat (terutama lupus erythematosus sistemik, rheumatoid arthritis, dan scleroderma) dapat memengaruhi jantung. Gagal jantung dapat terjadi akibat banyak gangguan tersebut.

  • Leukemia

Laukemia atau kanker darah adalah peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.

Leukemia didefinasikan sebagai akut atau kronis dan sebagai mielogen (dari sumsum tulang) atau limfositik.

Leukemia akut memengaruhi sel-sel yang belum matang. Leukemia berkembang dengan cepat. Gejalanya bisa dengan anemia, demam, perdarahan, dan pembengkan kelenjar getah bening.

Sel-sel leukemia terus membelah dalam sumsum tulangyang mengarah pada kematian cepat jika tidak di obati.

Untuk mengatasi penyakit tersebut, selain pemberian obat-obatan, pasien diberi transfusi darah atau dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang.

  • Ambeien (hemeroid)

Ambeien adalah pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur.

Ambeien dibentuk oleh distensi jaringan vena di bawah selaput lendir yang melapisi saluran di bawah kulit yang melapisi bagian luar anus.

Suatu bentuk vareses, wasir dapat berkembang dari infeksi dubur atau dari peningkatan tekanan intra abdominal, seperti terjadi selama kehamilan, saat mengangkat benda berat.

Kunci jawaban tema 4 kelas 5 halaman 56

Ayo Renungkan

Apa yang kamu pelajari pada hari ini? Apakah kamu sudah menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kerjasama dengan orang tua 

Pernahkah anggota keluargamu menderita sakit karena gangguan peredaran darah?

Sakit apa yang pernah dialami anggota keluargamu itu?

Bagaimana cara menyembuhkannya?

 Disclaimer:

- Artikel ini TribunPadang.com sajaikan untuk digunakan oleh orangtua saat memandu proses belajar anak.

- Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved