Mulai 15 Desember 2020 Yahoo Groups Menutup Layanan Kepada Publik di Seluruh Dunia
Mulai 15 Desember 2020 situs website Yahoo Groups menutup layanan kepada publik di seluruh dunia. Rencana tersebut diungkapkan perusahaan pemilik Yah
TRIBUNPADANG.COM - Mulai 15 Desember 2020 situs website Yahoo Groups menutup layanan kepada publik di seluruh dunia.
Rencana tersebut diungkapkan perusahaan pemilik Yahoo, yakni Verizon, pada Selasa kemarin, melalui email yang dikirim ke pengguna Yahoo Grup dan pesan yang diposting di situs web Yahoo Groups.
Pengumuman itu menandai akhir perjalanan dari layanan penyedia pengiriman pesan internet terbesar pada masanya.
Baca juga: Berikut Cara Mudah Membuat Google Form di HP Android, iOS untuk iPhone/iPad, dan Komputer
Baca juga: Ulang Tahun Google ke-22 Jadi Tampilan Doodle, Ini 4 Fakta Google yang Tak Banyak Orang Tahu
Baca juga: Google Maps Luncurkan Fitur Terbaru Covid Layer Membantu Pengguna Mengindari Hot Spot Covid-19
Terlepas dari sejarah jangka panjangnya, layanan Yahoo Groups, yang diluncurkan 19 tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2001, telah lama kalah bersaing dengan layanan yang lebih baru seperti Reddit, Google Groups dan Grup Facebook.
Verizon yang membeli Yahoo pada 2017 tidak memiliki rencana untuk menghidupkan kembali layanan tersebut.
Penurunan penggunaan yang stabil selama beberapa tahun terakhir, mulai menghentikan Yahoo secara bertahap tahun lalu.
Melansir ZDNet, proses dua tahap awal penutupan layanan ini diumumkan pada Oktober 2019.
Baca juga: Bukan Tanggal Lahir atau Wafat, Ini Alasan Benyamin Sueb Tampil di Google Doodle 22 September 2020
Baca juga: Mengapa Benyamin Sueb di Tampilan Google Doodle Hari Ini? Padahal Bukan Tanggal Lahir atau Wafat
Pada saat itu, Verizon mengumumkan bahwa pengguna tidak lagi dapat membuat konten baru, seperti diskusi ke situs setelah 21 Oktober.
Kemudian perusahaan berencana untuk menghapus secara permanen semua konten pengguna pada 14 Desember 2019.
Secara misterius, Verizon juga menghentikan upaya pengguna untuk mengarsipkan diskusi mereka sebelumnya.
Meskipun langkah-langkah Verizon tahun 2019 memungkinkan situs web Grup Yahoo tetap aktif, situs itu tetap tidak pernah sama lagi.
Baca juga: Berikut Panduan Cara Mudah Menggunakan Google Classroom di Ponsel, Laptop dan Komputer
Baca juga: Google dan Apple Tidak Pernah Memberikan Label Palestina Pada Peta Online
Pengguna kehilangan kemampuan untuk memposting diskusi baru di papan Yahoo, tetapi mereka masih memiliki kemampuan untuk membuat grup baru dan melakukan percakapan email massal dengan semua anggota sekaligus.
Dengan dua keputusannya pada 2019, sekarang Verizon secara efektif mengubah Grup Yahoo dari papan pesan menjadi milis.
Keputusan di mana banyak orang dapat melihat tulisan di dinding website Grup Yahoo dan pada akhirnya akan ditutup pada tahun 2020 atau seterusnya.
Menurut Verizon, mulai hari ini, pengguna Yahoo Grup bahkan tidak dapat membuat grup baru.
Baca juga: Begini Syarat Mengikuti Indonesia Giveaway Trans 7 yang Dipandu Baim Wong dan Paula Verhoeven
Baca juga: Akad Nikah Nikita Willy dan Indra Priawan Jumat Pekan Ini, Keluarga Menggelar Pengajian