Cara Menanam Janda Bolong dan Memperbanyak Monstera Adansonii yang Sedang Viral

Cara Menanam Janda Bolong dan Memperbanyak Monstera Adansonii yang Sedang Viral

Penulis: Afrizal | Editor: afrizal
(KOMPAS.COM/Dian Reinis Kumampung)
Janda Bolong. Cara Menanam Janda Bolong dan Memperbanyak Monstera Adansonii yang Sedang Viral 

TRIBUNPADANG.COM - Tanaman Janda Bolong atau monstera adansonii saat ini viral dan banyak diburu pecinta tanaman hias.

Memiliki bentuk yang khas, tanaman Janda Bolong sudah banyak ditanami sejumlah orang sebelum booming saat ini.

Tanaman yang dulu banyak dibiarkan tumbuh di hutan ini sekarang mulai banyak ditanam di pot.

Cara Menanam Kangkung Hidroponik, Bisa Pakai Gelas Plastik atau Botol

Cara Menanam Seledri Pakai Media Air, Cukup Manfaatkan Sisa Akar

Nah bagi kalian yang ingin menanam Janda Bolong, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Saat ini cukup banyak tutorial cara menanam dan memperbanyak Janda Bolong di rumah.

Melansir akun youtube @liarahayu5299 channel, Janda Bolong ini bisa ditanam menggunakan media air dan media tanah.

Bila ingin menanam menggunakan media air, cukup menggunakan toples kaca.

Tanaman Janda Bolong yang sudah panjang, bisa langsung dipotong.

Pemotongan perlu menggunakan gunting yang sudah disterilkan.

Bagian yang sudah dipotong, harus beserta daun agar Janda Bolong ini bisa tumbuh.

Bila sudah dipotong, langsung dimasukan ke dalam toples yang sebelumnya sudah diisi air.

Pemilihan media air untuk Janda Bolong sangat cocok bila tanaman ditempatkan di dalam ruangan.

Pemanfaatan media air juga menjadi jaminan asupan air untuk Janda Bolong terpenuhi.

Tanaman Janda Bolong termasuk tanama yang mudah tumbuh.

Cara Memperbanyak Janda Bolong

1. Siapkan tanaman Janda Bolong yang akan dipotong

2. Siapkan toples kaca, gunting dan air

3. Pilih tanaman Janda Bolong yang batangnya sudah memanjang dan mulai menjalar

4. Potong bagian batang yang akan ditanam dalam botol

5. Perhatikan cara meletakan bagian yang dipotong dalam wadah toples agar Janda Bolong tidak roboh

6. Isi toples dengan air dan masukan Janda Bolong yang sudah dipotong

7. Janda Bolong yang baru ditanam perlu rutin diperiksa memastikan dia tidak busuk.

Kenapa Tanaman Janda Bolong Mahal? 

Saat ini jenis tanaman yang sedang tren dan menjadi buruan masyarakat adalah Monstera Adansonii Variegata atau yang lebih dikenal dengan sebutan Janda Bolong.

Plt Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Hasan Rumata mengatakan, popularitas monstera beberapa waktu terakhir meningkat pesat.

Menurutnya ada beberapa alasan kenapa tanaman janda bolong ini mendadak jadi mahal, satu di antaranya adalah adanya kombinasi warna putih dan hijau pada daun Janda Bolong.

"Selain itu, ada beberapa kondisi yang menentukan mahal tidaknya harga tanaman. Pertama adalah kondisi daunnya. Daun monstera yang baik, biasanya terdapat lubang-lubang yang menjadi ciri khasnya," kata Hasan melansir Bangkapos.com, Senin (5/10/2020)

Dia menyebutkan, tanaman ini sudah dikenal di kalangan pencinta tanaman hias.

Bentuknya yang unik, biasa digunakan untuk memperindah ruangan.

"Banyak juga tanaman ini kita temukan di cafe-cafe atau tempat nongkrong yang bernuansa minimalis, kemudian, kondisi akar juga haruslah kuat. Jumlah daun juga menentukan harga. Jika ukurannya sudah cukup besar pasti akan menentukan harga jualnya," jelasnya.

Menurutnya, harga tanaman janda bolong melambung naik karena saat ini banyak peminatnya namun tanaman terbatas, apalagi untuk wilayah Babel.

"Kita juga belum riset ya apakah tanaman ini memang asalnya ada juga di Babel atau tidak, saya rasa harganya mendadak jadi mahal itu karena tanamannya sedikit peminatnya banyak," sebutnya.

Dia menuturkan, fenomena serupa pernah terjadi saat harga Anthurium atau Gelombang Cinta meroket pada 2007 silam.

"Namun popularitasnya diprediksi bisa menurun, jika sudah banyak yang produksi tanaman ini, maka akan mengakibatkan harga di pasaran menjadi turun lagi, kadangkan banyak yang hanya musiman dan ikut-ikutan," ujarnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved