Bagaimana Kaitan Antara Perilaku Manusia dengan Kelangkaan Burung Cenderawasih? Deskripsikan!
Bagaimana kaitan antara perilaku manusia dengan kelangkaan burung cenderawasih? Deskripsikan! kunci jawaban Tema 3 Kelas 4 halaman 49.
TRIBUNPADANG.COM - Bagaimana kaitan antara perilaku manusia dengan kelangkaan burung cenderawasih? Deskripsikan!
Pertanyaan tersebut adalah soal pada halaman 49 Tema 3 Kelas 4 SD/MI, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.
Halaman 49 terdapat pada Pembelajaran 1, Subtema 2 Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku, Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup.
Di bawah ini terdapat kunci jawaban Tema 3 Kelas 4 halaman 49.
Jawaban: Perilaku manusia yang buruk menjadi faktor langkanya burung cenderawasih.
Harga bulunya yang mahal, membuat manusia-manusia tidak bertanggung jawab memburu burung cenderawasih untuk dijual.
Klik link di bawah ini untuk melihat kunci jawaban lengkap Tema 3 Pembelajaran 1 Subtema 2:
• Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 Halaman 47 48 49 50 52 53 Pembelajaran 1 Subtema 2 Buku Tematik
• Bagaimana Pendapatmu tentang Perilaku Manusia Tersebut? Jawaban Tema 3 Kelas 4 Halaman 48 49 50
• Apa yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kelestarian Burung Cenderawasih? Jawaban Tema 3 Kelas 4 SD
• Keberadaan Burung Cenderawasih Kian Lama Kian Terancam, Apa yang Menyebabkan Hal Tersebut Terjadi?
• Jelaskan Mengapa Burung Cenderawasih Menjadi Salah Satu Sumber Daya Alam Kebanggaan Rakyat Papua
• Tulis Paling Sedikit 4 Pertanyaan tentang Burung Cenderawasih di Atas! Jawaban Tema 3 Kelas 4
Burung Cenderawasih
Burung cenderawasih disebut juga sebagai burung surga. Burung yang menjadi maskot Papua ini memiliki warna bulu yang indah. Bahkan, kabarnya karena keindahannya itu juga burung ini jarang turun ke tanah lebih sering terbang dan hinggap di dahan pohon.
Warna bulu cenderawasih yang mencolok biasanya merupakan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau dan ungu. Burung ini semakin molek dengan keberadaan bulu memanjang dan unik yang tumbuh dari paruh, sayap, atau kepalanya.
Warna yang bermacam-macam menjadi salah satu penanda untuk mengelompokkan jenis mereka. Habitat aslinya di hutan-hutan lebat, yang umumnya terletak di daerah dataran rendah dan hanya dapat ditemukan di Indonesia bagian timur.
Burung cenderawasih mati kawat adalah jenis yang menjadi identitas provinsi Papua. Masyarakat di Papua sering menggunakan bulu cenderawasih sebagai pelengkap atau hiasan dalam pakaian adat mereka.
Keberadaan burung cenderawasih kian lama kian terancam. Perburuan dan penangkapan liar serta kerusakan habitat menjadi beberapa penyebab utama. Bulu cenderawasih juga diperdagangkan, digunakan sebagai penghias topi wanita di Eropa. Tapi kini, burung cantik ini menjadi jenis satwa yang dilindungi.
Beberapa jenis cenderawasih yang masuk dalam daftar dilindungi antara lain cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, cenderawasih merah, dan toowa.
Sumber: indonesia.travel (dengan pengubahan)