Banjir di Kota Padang
Problem Banjir Kota Padang, Pengamat Lingkungan Hidup Unand Beberkan Dua Penyebab
Pengamat bidang lingkungan menilai banjir menyusul hujan deras mengguyur Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah titik banjir terpantau menyusul hujan deras mengguyur Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (10/9/2020) dini hari.
Pengamat bidang lingkungan hidup dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Ardinis Arbain mengungkap penyebab banjir tersebut.
"Ya memang curah hujannya tinggi. Banjir itu air berlebih. Tapi juga tentu sistem tata aliran air yang belum optimal," kata Ardinis Arbain.
Selain itu ia menilai daerah hulu sungai mengalami degradasi atau penurunan kualitas.
Untuk mencegah degradasi lahan tersebut, pemanfaatan lahan untuk pertanian tanaman pangan dan pengolahan tanah yang sesuai dengan kaidah konservasi perlu dipertahankan untuk menjaga konsistensi penggunaan terhadap kemampuan lahan tetap terjaga.
• Satu Taksi di Kota Padang Terperosok ke Sungai di Jalan Labor UNP, Dievakuasi Warga dan Aparat
• UPDATE Banjir di Jondul Rawang Padang, Air Mulai Surut, Warga Kembali ke Rumah
Menurut Ardinis Arbain, ruang terbuka hijau di kawasan perumahan kota juga menyebabkan banjir.
"Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ruang terbuka hijau memang mengalami penurunan sebagai tempat resapan air, namun RTH sekarang di Padang relatif tinggi," ungkap Ardinis Arbain.
Dalam kata lain, RTH di Kota Padang memenuhi syarat sebab sebagian Kota Padang adalah hutan, hanya saja daerah resapan air mengalami degradasi.
Hal itu dikarenakan ada penerbangan, pembangunan dan lainnya.
Ardinis Arbain mencontohkan, tata aliran air belum optimal, sungai, misalnya.
Area sungai kadang-kadang mengecil di berbagai tempat karena ditempati oleh masyarakat.
Ada juga yang buang sampah ke sungai, yang selokan tersumbat dan selokan tidak punya penutup.
Dia menjelaskan banjir yang terjadi di Jondul Rawang.
• BREAKING NEWS: Banjir Landa Kota Padang, BPBD: Hujan Terjadi Sejak Dini Hari
• Lima Rumah Warga Gunung Pangilun Kota Padang Alami Kerusakan, Diterjang Angin Puting Beliung
• Harga Kebutuhan Pokok Hari Ini di Pasar Raya Padang, Bawang Putih Turun, Rp 20 Ribu Per Kilogram
"Itu daerahnya lebih rendah dari daerah lain. Tentu air pergi nya ke sana. Kalau dari awal diatur tentu bisa, boleh membuat rumah di Jondul, tapi rumahnya rumah panggung, tinggi ke atas dan disesuaikan," tutur Ardinis Arbain.