Info BMKG Maritim Teluk Bayur
BMKG : Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumbar 6 - 7 September 2020
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sumater
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sumatera Barat, Minggu (6/9/2020).
Peringatan yang dikeluarkan BMKG Maritim Teluk Bayur pada Minggu 6 September 2020 dari pukul 19.00 WIB sampai dengan Senin 7 September 2020 pukul 07.00 WIB.
Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji saat dihubungi TribunPadang.com menyebutkan adanya Potensi gelombang dengan ketinggian 0.75 - 1.75 meter berpeluang terjadi di wilayah Perairan Timur Kepulauan Mentawai (Perairan Timur Siberut hingga Pagai).
• BMKG : Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumatera Barat 5 - 6 September 2020
Budi Iman Samiaji mengatakan waspada terhadap potensi gelombang dengan ketinggian 0.50 - 1.50 meter berpeluang terjadi di wilayah Perairan Barat Sumatera Barat (Perairan Pasaman Barat hingga Pesisir Selatan).
Budi Iman Samiaji juga menyebutkan waspadai adanya potensi gelombang dengan tinggi 1.25 - 3.00 meter berpeluang terjadi di wilayah Perairan Barat Kepulauan Mentawai (Perairan Barat Siberut hingga Pagai) dan Perairan Bengkulu.
"Waspada potensi gelombang dengan tinggi 3.00 - 3.50 meter berpeluang terjadi di wilayah Perairan Enggano, Samudera Hindia Barat Mentawai dan Samudera Hindia Barat Bengkulu," kata Budi Iman Samiaji, Minggu (6/9/2020).
Selain gelombang, Budi Iman Samiaji juga menyebutkan prakiraan Pasang Surut di Teluk Bayur pada Minggu 6 September 2020 dari pukul 19.00 WIB sampai dengan Senin 7 September 2020 pukul 07.00 WIB.
"Diprediksi terjadinya pasang dengan ketinggian 1.2 meter pukul 21.00 WIB hari ini, dan surut sekitar 0.3 meter sekitar pukul 02.00 WIB pada Senin (7/9/2020)," kata Budi Iman Samiaji.
Ia juga berharap untuk mewaspadai ketinggian gelombang lebih dari 1.25 meter untuk perahu nelayan.
"Waspadai ketinggian gelombang lebih dari 1.50 meter untuk kapal tongkang, lebih dari 2.50 meter untuk kapal fery, dan lebih dari 4.00 meter untuk kapal kargo atau pesiar," ujar Budi Iman Samiaji.(*)