Corona Sumbar
Kenapa Biaya Tes Swab Corona di Sumbar Bisa Gratis? Ini Penjelasan Gubernur Irwan Prayitno
Biaya tes swab Covid-19 atau corona di Sumbar bisa gratis. Sehingga saat ini masyarakat tidak perlu panik ataupun khawatir.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Irwan Prayitno menambahkan, jika di Jakarta satu orang diperiksa di rumah sakit swasta hasilnya sekali tes bisa Rp 4 juta.
Tapi rata-rata Rp1,5 juta dan hasilnya keluar dalam waktu satu minggu.
Sumbar paling lama hanya dua hari. Bahkan sejak awal beroperasi, sudah banyak yang minta bantu.
• Update Corona Dunia Per 28 Agustus 2020: Total 6 Juta Terinfeksi di AS dan Arab Saudi 311 Ribu
"Riau menyurati kita, Bengkulu Jambi dan juga Kepri. Itu kita bantu dan ketika bantu saya lapor ke BNPB," ungkap Irwan Prayitno.
Ketika membantu daerah lain, Sumbar juga dibantu oleh BNPB, bahkan mesin ekstraksi dua unit di laboratorium itu dibantu oleh BNPB dan banyak dari yang lain.
Sumbar juga membantu daerah lain di tingkat nasional, seperti Kalimantan Selatan, Surabaya yang saat itu baru mendirikan lab, tetapi tenaga dari Laboratorium FK Unand, dikirim per shift.
Tenaga laboratorium itu juga dibiayai dari dana Pemprov. Semua tenaga dibiayai hotel atau penginapan dan makan minumnya.
Sekarang hotel sudah berbagi, tenaga lab memberikan swab gratis sehingga secara bergiliran hotel memberikan tempat untuk tenaga laboratorium.
• 24 Tenaga Kesehatan RSUP M Djamil Padang Positif Corona, Sudah 1.000 Orang Dites Swab
Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memberikan bantuan setiap bulannya sekitar Rp 5 juta untuk tenaga Laboratorium FK Unand.
Dulu awal-awal belum ada dana Kemenkes, sekarang sudah ada, tenaga laboratorium mendapat bantuan Rp 5 juta, sementara untuk pimpinan Rp15 juta.
"Pemprov juga memberikan insentif, satu spesimen Rp37.500. Itu dulu di awal, sekarang sudah Rp25 ribu."
"Kalau 3.000 spesimen saja satu hari dikalikan Rp25 ribu sudah Rp75 juta sehari. Mereka dapat itu, jadi dikumpulkan sebulan. Sehingga perbulan luar biasa dapat uangnya Rp5 juta plus-plus dengan mereka yang masih mahasiswa," terang Irwan Prayitno.
Setidaknya, sampai saat ini, untuk reagen dan sarana-prasarana lainnya masih dipersiapkan, stok pun masih banyak.
Dukungan datang dari banyak pihak melihat Sumbar telah banyak membantu secara nasional.
"Pemerintah pusat memberikan dukungan kepada kita secara maksimal. Apapaun yang diminta, Insya Allah akan dibantu," tutur Irwan Prayitno. (*)