LAFAZ Doa Buka Puasa Tasua Hari Ini Jumat (28/8/2020), Ini Keutamaan Puasa di Bulan Muharram

Selain doa buka puasa Tasua, di bawah ini juga terdapat bacaan niat Puasa Asyura yang dilaksanakan besok, Sabtu 29 Agustus 2020.

Editor: Saridal Maijar
medicalnewstoday.com
Ilustrasi - LAFAZ Doa Buka Puasa Tasua Hari Ini Jumat (28/8/2020), Ini Keutamaan Puasa di Bulan Muharram 

TRIBUNPADANG.COM - Bagi Anda umat Muslim yang melaksanakan Puasa Tasua hari ini, Jumat 28 Agustus 2020, simak di bawah ini bacaan doa buka puasa Tasua.

Selain doa buka puasa Tasua, di bawah ini juga terdapat bacaan niat Puasa Asyura yang dilaksanakan besok, Sabtu 29 Agustus 2020.

Seperti diketahui, Puasa Tasua merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada 9 Muharram, dan bisa menghapuskan dosa setahun yang lalu.

Puasa Asyura 10 Muharram: Sabtu 29 Agustus 2020 Simak! Bacaan Niat dan Keutamaan

Puasa Asyura dan Tasua Segera Dimulai Jumat-Sabtu 28-29 Agustus 2020, Simak Bacaan Niatnya

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2020 Beserta Niat Puasa, Dilaksanakan 9 dan 10 Muharram

Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasua yang dilaksanakan hari ini:

1. Untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

2. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.

3. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan Puasa Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.

Setelah puasa Tasua, keesokan harinya memang sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa Asyura. 

Puasa asyura dilaksanakan pada 10 Muharram 1442 Hijriah atau bertepatan Sabtu 29 Agustus 2020. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

((…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ.))

“… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” HR Muslim no. 1162/2746.

Puasa Asyura menjadi puasa yang paling dikenal masyarakat.

Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:

(كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَه.)

“Dulu hari ‘Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.”

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved