Liga Champions

PSG Dramatis Usir Atalanta, Malapetaka La Dea Terjadi pada Menit-menit Akhir Laga

Paris Saint-Germain (PSG) menyingkirkan Atalanta dari perempat final Liga Champions pada Rabu (12/8/2020) waktu setempat atau Kamis (13/8/2020) dini

Editor: Emil Mahmud
tribunnews
Ilustrasi: Selebrasi Penyerang PSG, Neymar 

TRIBUNNEWS.COM - Sukses! Paris Saint-Germain (PSG) menyingkirkan  Atalanta dari perempat final Liga Champions pada Rabu (12/8/2020) waktu setempat atau Kamis (13/8/2020) dini hari WIB.

Kemenangan ini bagi PSG menjadi catatan sejarah karena mampu mengulang sejarah lama setelah berhasil menghentikan laju tim Serie A Italia.

Laga yang berlangsung di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, hasilnya PSG mampu mengalahkan Atalanta dengan skor tipis 1-2.

Padahal, La Dea -julukan Atalanta- mampu unggul terlebih dahulu melalui lesakan Mario Pasalic (26').

Les Parisiens (julukan PSG) baru berhasil membalikkan keadaan pada menit-menit akhir pertandingan.

Ialah Marquinhos (90) dan Eric Choupo-Moting (90+3') yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membalikkan kedudukan.

Klik! Live Score Atalanta vs Paris Saint-Germain, Tonton Lewat HP Laga Sengit Perempat Final

Pep Guardiola Punya Jurus untuk Loloskan Manchester City, Target Lewati Lyon di Perempat Final

Dengan hasil tersebut, PSG memastikan diri lolos ke babak semifinal Liga Champions.

Lantas sejarah lama apa yang berhasil diulang oleh raksasa Liga Prancis itu di Liga Champions?

Berdasarkan laman Opta, PSG ternyata membutuhkan waktu 25 tahun untuk kembali lolos ke babak semifinal Liga Champions.

Terakhir kali mereka mampu lolos dari babak perempat final ialah tahun 1994/1995 saat Les Parisiens diarsiteki oleh Luis Fernandez.

Seperti yang diektahui, dalam lima tahun terakhir, prestasi terbaik PSG di Liga Champions adalah babak perempat final.

Torehan tersebut saat itu terbilang mengecewakan, mengingat mereka memiliki deretan pemain bintang yang dapat menjadi andalan.

Namun di musim ini, PSG berhasil membuktikan kapasitasnya bahwa mereka memiliki peluang yang sama besarnya dengan tim elite lainnya untuk merengkuh trofi Liga Champions.

 Jalan Pertandingan Atalanta vs PSG

PSG yang di atas kertas lebih diunggulkan pada pertandingan ini, nyatanya kesulitan untuk mengimbangi permainan Atalanta di babak pertama.

Mengandalkan Neymar dan Icardi di lini depan, juara Liga Prancis ini nampak sangat kesulitan untuk bisa menyerang pertahanan Atalanta.

Sebaliknya, Atalanta bermain sangat apik pada pertandingan ini.

Tim asuhan Gian Pierro Gasperini ini sangat dominan ketika menyerang dan sangat kompak ketika kehilangan bola.

Atalanta bahkan memiliki dua peluang di awal laga melalui sepakan Marten de Roon dan juga Hans Hateboer di 10 menit pertandingan berjalan.

Tim asuhnya Thomas Tuchel tak kehilangan akal, mereka mencoba meruntuhkan permainan apik Atalanta melalui aksi individu para pemainnya.

Namun, Atalanta tampil sangat disiplin dalam laga ini, mereka tidak mudah kehilangan bola meskipun para pemain PSG terus menekan ketika Atalanta menguasai bola.

PSG sebaliknya tampak kesulitan ketika kehilangan bola, mereka seolah kehilangan akal ketika Atalanta menekan pemain yang memegang bola.

Gol akhirnya hadir,Mario Palasic sukses menakulkkan Keylor Navas, bermula dengan kerjasama apiknya dengan Duvan Zapata, Plasic sukses mengubah skor menjadi 1-0.

Tertinggal satu gol, PSG meningkatkan intensitas serangan untuk bisa mencetak gol penyama.

Neymar dan Icardi beberapa kali mendapatkan peluang untuk mencetak gol, namun cerdasnya Mattia Caldara mengawal pertahanan, membuat PSG gagal mencetak gol penyama.

Skor 1-0 menutup pertandingan di babak pertama.

Di babak kedua, Atalanta yang unggul berusaha untuk menurunkan tempo dan membuat PSG sedikit memiliki ruang untuk mengembangkan permainan.

Pertandingan juga berjalan lebih keras di babak kedua, tercatat setidaknya dua pemain Atalanta dan dua pemain PSG mendapatkan kartu kuning di babak kedua.

Atalanta nyaris menyelesaikan perlawanan PSG, andai sepakan Mattia Caldara tidak melambung tipis di atas mistar gawang Keylor Navas.

Sedangkan PSG praktis minim variasi serangan, mereka terlalu mengandalkan akselrasi Neymar tanpa adanya opsi lain untuk menyerang ke pertahanan Atalanta.

Untuk menambah daya gedor, PSG memasukkan talenta terbaik mereka, Kylian Mbappe menggantikan Mauro Icardi, untuk memberikan tandem di lini depan bagi Neymar.

Mbappe nyaris menyamakan kedudukan ketika umpan matang Icardi berhasil diterima dengan baik, namun Caldara dengan sigap menghentikan sepakan Mbappe dari jarak dekat.

Tidak berselang lama, giliran Neymar yang mendapatkan peluang, namun sepakannya masih lemah di pelukan Sportiello.

Beban PSG makin berat ketika Keylor Navas tidak mampu melanjutkan pertandingan 15 menit jelang pertandingan usai.

Mbappe kembali mendapatkan peluang emas ketika berhadapan satu lawan satu dengan Sportiello, namun Caldara kembali menjadi penyelamat dengan tackle nya.

Petaka datang di akhir laga ketika PSG sukses menyamakan kedudukan melalui sontekan Marquinhos di menit 93.

Semenit kemudian ganti, Eric Maxim Choupo-Moting yang menjebol gawang Atalanta memanfaatkan umpan matan Neymar di menit 94.

Skor 1-2 menutup pertandingan ini.

Dengan hasil ini, PSG menjadi tim pertama yang menyegel tiket ke Semifinal.

Susunan Pemain

Atalanta

Marco Sportiello; Rafael Toloi, Mattia Caldara, Berat Djimisiti; Robin Gosens, Alejandro Gomez, Remo Freuler, Marten de Roon; Hans Hateboer, Mario Pasalic; Duvan Zapata

Paris Saint Germain

Keylor Navas; Kimpimbe, Thiago Silva, Thilo Kehrer, Juan Bernat; Marquinhos, Ander Herrera, Idrissa Gueye; Neymar, Mauro Icardi, Pablo Sarabia

(Tribunnews.com/Giri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul; Hasil Liga Champions Depak Atalanta, PSG Ulang Sejarah 25 Tahun Silam

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved