Gempa Bumi di Sumbar
Gempa Bumi Tektonik 5,2 Magnitudo di Pantai Barat Sumatera, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi tektonik guncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera dengan kekuatan 5,2 magnitudo.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Gempa bumi tektonik guncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera dengan kekuatan 5,2 magnitudo.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.51 WIB pada Rabu tanggal 05 Agustus 2020.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono melalui Kepala Seski Data dan Informasi BMKG Padang panjang memperbarui episenter gempa bumi Pesisir Selatan terletak pada koordinat 1,66 LS dan 100,25 BT.
• BREAKING NEWS Gempa Bumi Magnitudo 5,2 Kagetkan Warga Sumbar Pagi Hari, Berpusat di Pesisir Selatan
• Dekat dengan Pusat Gempa 5,2 SR, Warga Pesisir Selatan: Jendela Ikut Bergetar
Lokasi pusat gempa ada di laut pada jarak 49 km Barat Daya Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
"Gempa bumi tersebut memiliki kedalaman 41 kilometer," ujar Mamuri, Rabu (5/8/2020).
Kata dia, kalau memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," sebutnya.
Guncangan gempa kata dia, dirasakan di Pesisir Selatan III-IV MMI, yaitu dirasakan masyarakat di dalam rumah.
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan akan truk berlalu untuk wilayah Kota Padang, Pariaman, Padang Pariaman III MMI.
"Selanjutnya guncangan gempa dirasakan di Padang Panjang, Bukittinggi, Agam II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," sebutnya.
Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Selain itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Hindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.