Penyu Sisik Terlilit Sampah di Perairan Kota Padang, Setelah Dibersihkan Lalu Dilepasliarkan

Satu Penyu langka jenis sisik ditemukan terperangkap tali kemudian kembali dilepasliarkan lewat pantai Ulak Karang, Kota Padang, Provinsi S

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Kepala Balai BKSDA Sumbar, Erly Sukrismanto pada saat lepasliarkan satwa dilindungi jenis penyu Sisik di Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (22/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satu Penyu langka jenis sisik ditemukan terperangkap tali kemudian kembali dilepasliarkan lewat pantai Ulak Karang, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (20/7/2020) lalu.

Sebelumnya, Penyu tersebut ditemukan oleh komunitas reptil di kawasan pantai Ulak Karang, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Senin (20/7/2020).

Pengelola Koonservasi Penyu, Pati Hariyose mengatakan tertangkapnya penyu jenis sisik tersebut secara tidak sengaja.

"Saat itu dia sedang mencari ikan hias, dan saat pasang surut lalu ditemukan seekor Penyu yang terlilit tali dalam keadaan lemah," kata Pati Hariyose, Rabu (22/7/2020).

Pihaknya menyerahkan Penyu tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.

Selanjutnya, penyu tersebut dilihat kondisinya dengan menitipkannya di Konservasi Penyu yang dinamakan Jambak Sea Turtle.

"Secara umum dalam keadaan sehat, usia sekitar 4-5 tahun, dan biasanya suka berada di pulau-pulau," sebutnya.

Penyu Sisik, kata dia, biasanya bertelur pada usia 25-30 tahun, sehingga penyu tersebut diduga sedang mencari makan di terumbu karang di kawasan tersebut.

Ia berharap masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, karena sungai akan membawa sampah tersebut ke laut.

"Akibatnya, penyu-penyu atau hewan yang ada di laut akan terganggu akinay sampah tersebut. Kami harapkan adanya kepedulian terkait sampah," sebutnya.

Saat dilepasliarkan, juga dihadiri oleh Kepala Balai BKSDA Sumbar, Erly Sukrismanto bersama petugas BKSDA Sumbar lainnya.

"Hari ini (Senin lalu) kami dari BKSDA bekerja sama dengan konservasi penyu di Pasir Jambak untuk melepasliarkan satu ekor penyu sisik kembali ke laut," sebut Erli Sukrismanto.

Kata dia, sebelumnya penyu tersebut terjerat sampah di laut, sempat dibersihkan dan dilakukan pengecekan kesehatan.

"Setelah itu dilepaskan kembali agar dapat hidup sesuai di alamnya. Penyu init termasuk satwa liar yang dilindungi karena sudah langka," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved