Kisah Inspiratif
Kisah Yose Pengusaha Ikan di Kota Padang, Produknya Siap Diekspor ke Singapura
SETELAH memilih untuk berhenti bekerja dari program kementerian Kelautan dan Perikanan di Mentawai, Yose Rizal Indra kemudian melanjutkan usaha yan
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
"Kemudian untuk produk kita ciptakan alat untuk pengasapan ikan, ada empat oven,"
"Awalnya hanya satu oven. Untuk bahan bakarnya pengasapan kita lakukan riset," tambahnya.
Yose mengatakan pengasapan ikannya menggunakan 4 oven dengan bahan bakar tempurung kelapa.
"Setiap hari kami biasanya sanggup mengasap 200 kg ikan lele dan patin," ujarnya.
Pasarkan Ikan Asap
Yose memasarkan ikan asap dengan melalui warung bumbu tradisional.
Sebanyak 160 warung sudah diisi dengan ikan asap miliknya setiap minggu.
"Pasarkan di pasar tradisional, dengan mengisi warung-warung bumbu ada 160 warung di Padang,"
Kemudian Yose juga memasarkan dengan packing 200 gram melalui reseler dan secara, online.
Ikan asapnya juga sudah masuk di swalayan atau ritel di Padang.
Menurutnya, Ikan Asap miliknya sudah masuk ke 36 swalayan dan minimarket di Padang.
"Sekitar 20 hari kita bisa tembus pasaran 35 swalayan, transmart, budiman, aciak jaya dan toko oleh-oleh, seperti Christine Hakim dan lainnya," ujarnya.
Menurutnya, sebelum pandemi covid-19 dirinya juga sudah menyiapkan untuk mengeskpor ke luar negari seperti ke Singapura.
Namun akibat covid-19, kegiatan ekspor produknya tersebut sempat menjadi tertunda.
Bagi Yose dalam usahanya ada rezeki orang lain di sekitarnya yang ikut andil di dalamnya.
• KISAH Kakek Yuswarmen di Padang Mencari Nafkah, Mengayuh Becak Jualan Seperti Toko Berjalan
• Kisah Mitra Binaan Semen Padang, Berawal dari Pesanan Pegawai Puskesmas, Syafni Jadi Juragan Rakik