Sinopsis SaraswatiChandra Selasa 14 Juli 2020 Episode 44 di ANTV, Budhidhan Kembalikan Aset?

Pramad mengatakan mari kita lakukan Shraath Saraswatichandra. Kumud dan Saras terkejut mendengar ini.

Pramad memegang tangan Kumud dan berkata mari kita pergi. Kumud berhenti. Saras memperhatikan mereka.

Kumud berkata aku tidak bisa melakukan ini. Pramad mengatakan apa yang aku katakan salah, jika kau menghormatinya kau harus melakukan ini, kita akan melakukan Shraath bersama.

Saras meminta Kumud untuk melakukannya. Kumud kesal dan mengatakan tidak. Saras bersikeras memberinya sumpah. Kumud tegang dan menatapnya.

Pramad dan Kumud sedang melakukan Shraath. Kumud berpikir bagaimana dia pernah melakukan Shraath dalam kemarahan dan tangisannya. Saras memperhatikan saat mereka melakukannya.

Pendeta memberi instruksi kepada Kumud dan dia terus menangis.

Pramad menyuruhnya melakukannya dan Kumud memikirkan kata-kata Saras. Kumud melihat Saras dan memikirkan pengorbanannya.

Kusum melihat ini dan terkejut. Saras menghentikan Kusum dan memberitanda larangan.

Kumud melakukan Shraath dengan sangat sakit. Pendeta mengatakan sekarang kau berdoa untuk kedamaian jiwa.

Kumud menatap Saras sambil menangis. Pendeta mengatakan Shraath sudah lengkap dan jiwa dibebaskan sekarang.

Kusum menangis juga. Pramad menatap Kumud dan melihatnya menangis.

Kumud pingsan dan jatuh. Saras akan pergi kepadanya tetapi Kusum menghentikannya. Pramad bertanya Kumud, Kumud, apa yang terjadi.

Pramad mengangkat Kumud, dan Saras memandangnya. Saras menyentuh tangan Kumud sementara Pramad membawanya pergi.

Kusum mengatakan Shraath ini tidak dapat membuat jiwa mu terpisah, bagaimana kau membiarkan ini terjadi Saras.

Kusum pergi sementara Saras melihat api dan berkata aku membuatmu melakukan Shraath Kumud-ku, mungkin ini adalah hukuman karena meninggalkanmu.

Dia duduk di dekat api dan memikirkan kata-katanya dan dia mengatakan pernikahan kami tidak bisa terjadi dan bagaimana Kumud menangis mendengarkannya.

Dia mengatakan aku telah memberi mu begitu banyak rasa sakit dan sekarang aku tidak punya keinginan untuk hidup.

Sumber: Intifilm.com

(TribunPadang.com/Saridal Maijar)