PPDB Online Sumbar
Nilai Tinggi tapi Tak Lulus Jalur Zonasi PPDB Online SMA, Orangtua: Anak Saya Stres Sampai Mencret
Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB Online tingkat SMA/SMK di Sumbar 2020 kembali diwarnai keluhan dari sejumlah orangtua.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB Online tingkat SMA/SMK di Sumbar 2020 kembali diwarnai keluhan dari sejumlah orangtua.
Sejumlah orangtua mengaku sedih melihat anaknya stres lantaran tak lolos dalam jalur zonasi.
Orang tua pun menyampaikan kekecewaan terkait PPDB jalur zonasi tersebut ke posko PPDB Disdik Sumbar, Senin (6/7/2020).
• H-1 Penutupan Pendaftaran PPDB SMA/SMK Sumbar Tahap Pertama, Disdik: Cek Website ppdbsumbar.id
• Jadwal Mulai Sekolah SD SMP dan SMA/SMK Dilaksanakan Setentak pada 13 Juli 2020, Apakah Tatap Muka?
"Anak saya stres, sejak kemarin tidak mau makan, mencret jadinya karena tidak lulus jalur zonasi ini," ungkap orang tua siswa Yesni Latif (48) sembari menangis.
Yesni Latif merasa, anaknya memiliki nilai yang cukup bagus dan dianggap layak untuk masuk ke salah satu sekolah yang dipilihnya.
"Karena anak saya kan lumayan baguslah nilainya, tetapi langsung terlempar namanya dan tidak lolos ," kata Yesni Latif.
Yesni Latif menuturkan, para calon peserta didik sudah berusaha mengejar nilai sebaik mungkin agar bisa masuk ke sekolah negeri.
Yesni Latif bercerita, sebetulnya memang anaknya bisa masuk jalur afirmasi karena ia memiliki Kartu PKH.
• H-1 Penutupan Pendaftaran PPDB SMA/SMK Sumbar Tahap Pertama, Disdik: Cek Website ppdbsumbar.id
• Jumlah Pendaftar PPDB SMA/SMK di Sumbar Sudah Mencapai 56.000, Daya Tampung 96.000
Namun ia tidak mengetahui dan menerima informasi yang jelas mengenai jalur afirmasi tersebut.
"Karena tidak mengetahui sama sekali, kami ambil jalur zonasi. Di jalur zonasi, karena jarak rumah ke sekolah di atas 3 km, tidak lolos," kata Yesni Latif.
Yesni Latif mengatakan, di Kecamatan Padang Selatan SMA cuma 1 yakni SMAN 6, jarak dari rumah dia ke sekolah 3,8 Km.
Sementara, kalau SMA 10 berjarak 3,9 Km.
Karena tidak lulus jalur zonasi, Yesni Latif berharap pendaftaran SMA jalur afirmasi dibuka kembali.
Kemudian, ia mengatakan, minimal anaknya bisa mendaftar melalui nilai.
• Hasil PPDB Online SMA dan SMK Sumbar akan Realtime, Begini Penjelasan dari Disdik Sumbar
"Kalau masalah umur, anak saya lahir awal 2005. Masih cukup umur, nilai 85. Jalur apa yang bisa lagi? Tahap kedua, jalur zonasi itu tipis kemungkinan," tegas Yesni Latif.
Jika dipaksakan juga lewat jalur zonasi di tahap kedua, Yesni Latif mempertanyakan kesediaan Dinas Pendidikan Sumbar membangun sekolah negeri di Kelurahan Pasa Gadang.
Ia menyebut, di Kelurahan Pasa Gadang, tidak ada yang lulus lewat jalur zonasi, walaupun nilainyo 93.
Jikapun jalur prestasi, kata Yesni Latif, itu kuotanya hanya sedikit.
Sementara, nilai 85 tidak mungkin jalur prestasi, karena masih ada nilai siswa yang mungkin lebih tinggi dari anaknya.
"Kami menunggu respon dari pihak dinas. Kemana mau dilempar anak yang di luar zonasi, sementara nilainya cukup tinggi."
"Kalau nilai anak saya tujuh, tidak masalah, saya terima tidak lulus jalur zonasi," pasrah Yesni Latif. (*)