Walikota Padang Kunjungi Lokasi Abrasi di Kawasan Pantai Air Manis, Berencana Pindahkan Masyarakat

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah berencana memindahkan masyarakat yang tinggal di bibir pantai Kelurahan Air Manis, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (26/5/2020).

Mahyeldi Ansharullah datang ke lokasi sekitar pukul 12.00 WIB dan bertanya langsung terkait kejadian yang menimpa warganya.

"Untuk saat ini bagaimana pemindahan masyarakat, kalau bantuan itu dari Dinas Sosial, atau dari BPBD," katanya.

• Kapolsek Padang Selatan Langsung Turun Bantu Bersihkan Sisa Gelombang Tinggi Menghantam Rumah Warga

• Warga Pantai Air Manis Minta Solusi Ke Pemerintah Agar Rumah Mereka Tidak Terkena Gelombang Tinggi

Ia mengatakan seharusnya masyarakat tidak membangun rumah dekat bibir pantai.

"Aturannya jarak permukiman warga itu berjarak 100 meter dari bibir pantai," katanya.

Sedangkan untuk perencanaan pemindahan akan dibahas nantinya, dan apa saja langkah-langkah yang akan diambil.

"Yang jelas kita data rumah yang terdampak dari Bapak Lurahnya. Nantinya akan kita tentukan langkah-langkah apa yang akan diambil," katanya.

• Cerita Warga Padang yang Rumahnya Dihantam Gelombang Tinggi: Airnya Setinggi 3 Meter

• Gelombang Tinggi di Padang: Air Laut Genangi Jalan Samudra hingga Halaman SDN 07 Air Manis

Ia mengatakan kalau lokasi kawasan Pantai Air Manis sudah sering terjadi abrasi pantai, dan kejadiannya sudah tiap tahun.

Lurah Air Manis, Zainal Efendy mengatakan ada setidaknya 20 KK (Kepala Keluarga) yang terkena dampak dari peristiwa gelombang tinggi yang menghantam rumah warga.

Selain itu, Kapolsek Padang Selatan, AKP Ridwan juga mengatakan kalau ada 20 KK yang terdampak abrasi pantai.

• BREAKING NEWS: Gelombang Tinggi Hantam Pemukiman Warga di Pantai Air Manis Padang

• Prakiraan Gelombang Tinggi 3- 5 Meter, Berpotensi Terjadi di Perairan Mentawai Sumatera Barat

"Untuk saat ini sudah kita berikan bantuan dan kita bantu dalam pembersihan maupun mengaliri air yang menggenangi pemukiman warga," katanya.

Ia menjelaskan jika gelombang masih tinggi dan tidak ada perubahan, ia akan mensiagakan Bhabinkantibmas di lokasi tersebut.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Babinsa setempat serta BPBD untuk menyediakan tenda bagi warga yang terdampak," katanya. (*)