Gempa Kekuatan Magnitudo 2.3 Terjadi di Kota Solok Sumbar, Ada Dua Gempa Tercatat di Jambi

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gempa bumi mengguncang Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan kekuatan magnitudo 2.3 pada malam takbiran jelang Lebaran Idufitri 1441 H atau Sabtu (23/5/2020) malam.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari Stasiun Geofisika Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan adanya gempa bumi.

Ia mengatakan gempa bumi dengan kekuatan 2.3 magnitudo tercatat terjadi sekitar pukul 21.21 WIB.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.74 LS dan 100.65 BT atau 5 km Barat Laut Kota Solok, Sumatera Barat," kata Mamuri, Sabtu (23/5/2020).

• Gempa Kekuatan 5.3 M Guncang Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tidak Berpotensi Tsunami

• Gempa Bumi Guncang Sumatera Barat hingga 6 Kali Sepekan Terakhir, 4.1 Magnitudo di Padang Pariaman

Lebih lanjut, Mamuri menyebutkan gempa tersebut memiliki kedalaman sekitar 63 km.

"Untuk gempa ini tidak dirasakan getarannya, dan begitu juga oleh masyarakat," kata Mamuri.

Selain di Sumbar, Mamuri menyebutkan adanya gempa dengan magnitudo 3.5 terjadi sekitar pukul 20.28 WIB di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

"Gempa juga tercatat terjadi Merangin, Jambi. Gempa tersebut berkekuatan 3.4 magnitudo sekitar pukul 21.30 WIB," tutup Mamuri.

Gempa Guncang Tuapejat Mentawai 

Sebelumnya, pada Sabtu (23/5/2020) siang, gempa bumi berkekuatan 5.3 magnitudo dikabarkan mengguncang Tuapejat, Mentawai, Provinsi Sumbar.

Mamuri, saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan adanya gempa dengan kekuatan 5.3 magnitudo.

Mamuri mengatakan gempa tersebut adalah gempa tektonik terjadi pada pukul 05.36 WIB di wilayah Tua Pejat, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.

• Gempa Bumi Guncang Sumatera Barat hingga 6 Kali Sepekan Terakhir, 4.1 Magnitudo di Padang Pariaman

• UPDATE Gempa Hari Ini 19 Mei 2020: Mag 5,2 Guncang Pangandaran Jabar, Mag 3,5 di Pariaman Sumbar

Mamuri menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo 5.0 magnitudo.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.39 LS dan 99.58 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah Barat Daya Tua Pejat, Provinsi Sumatera Barat pada kedalaman 28 km," kata Mamuri, Sabtu pagi.

Mamuri mengatakan gempa tersebut adalah jenis gempa dangkal diakibatkan oleh aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menujam di bawah Lempeng Eurasia.

• Gempa Bumi Hari Ini Berkekuatan 3.5 SR Guncang Pariaman, Tidak Berpotensi Tsunami

• Gempa Bumi Guncang Sumatera Barat hingga 9 Kali Sepekan Terakhir, 4 Kali Terjadi di Mentawai

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme naik (thrust fault)," jelas Mamuri.

Mamuri mengatakan dampak dari gempa bumi tersebut dilaporkan dirasakan sepeti truk berlalu di daerah di Tuapejat III MMI,

Namun, Mamuri menyebutkan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

• BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 4,2 Mengguncang Pasaman Barat Sumbar

• Selama Sepekan Terakhir, Sumatera Barat Diguncang 2 Kali Gempa Bumi

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami, hingga pukul 06.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," ujar Mamuri.

Pihaknya berharap masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.(*)