Penjelasan Strategi Perang Jenderal Sudirman Ketika Melawan Belanda, Soal Kelas 4,5,6 SD di TVRI

Pertanyaan seputar bagaimana strategi perang Jenderal Sudirman ketika melawan Belanda ini jadi soal Belajar dari Rumah di TVRI

Penulis: Afrizal | Editor: afrizal
Instagram @tvrinasional / DOK. TVRI via Kompas.com
Belajar dari Rumah di TVRI kelas 4-6 SD 

TRIBUNPADANG.COM- Jenderal Sudirman menggunakan strategi perang gerilya saat melawan Belanda

Pertanyaan seputar bagaimana strategi perang Jenderal Sudirman ketika melawan Belanda ini jadi pertanyaan dalam pembahasan Perjuangan Jenderal Sudirman Belajar dari Rumah di TVRI.

Apa yang Bisa Kita Teladani dari Perjuangan Jenderal Sudirman? Simak Jawaban SD Kelas 4-6 di TVRI

Materi Belajar dari Rumah di TVRI tentang strategi perang Jenderal Sudirman ketika melawan Belanda ini untuk SD Kelas 4 5 6 hari ini, Kamis 14 Mei 2020.  

Dalam materi ini akan banyak nilai-nilai dan pelajaran yang dipetik terutama dari semangat perjuangan Jenderal Sudirman

Sebelum membahas pertanyaan soal dan jawaban, sebaiknya anak-anak di rumah diminta terlebih dahulu menyiapkan alas tulis berupa buku dan pensil.

Program BdR TVRI merupakan alternatif belajar para pelajar selama masa pandemi Covid-19.

Nah, saksikan video di bawah ini dulu sebelum menjawab pertanyaan. 

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa yang bisa kita teladani dari perjuangan Jenderal Sudirman?

Sosok Jenderal Sudirman seorang pejuang Indonesia, lalu apa saja yang bisa kita teladai dari perjuangan Jenderal Sudirman: Kita bisa meneladani jiwa patriotisme dan cinta tanah air yang dimiliki oleh Jenderal Sudirman

Jenderal Sudirman tidak pernah gentar saat melawan penjajah Belanda.

Jenderal Sudirman memimpin pasukan langsung di garis terdepan, bahkan ketika Jenderal Sudirman tengah mengalami sakit.

2. Bagaimana strategi perang Jenderal Sudirman ketika melawan Belanda?

Strategi perang Jenderal Sudirman ketika melawan Belanda adalah menggunakan strategi perang gerilya. 

Dengan strategi perang gerilya ini, Jenderal Sudirman dan pasukannya bergerak secara sembunyi-sembunyi di hutan. 

Kemudian, ketika memiliki kesempatan mereka akan menyerang Belanda secara tiba-tiba.

Strategi perang gerilya ini juga berpindah dari satu tempat ke tempat lain. 

Dengan menggunakan strategi perang gerilya ini, Jenderal Sudirman bisa memecah konsentrasi tentara Belanda.

3. Tuliskan beberapa koleksi jejak-jejak sejarah Jenderal Sudirman di museum Vredeburg yang menjadi saksi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia!

Beberapa koleksi jejak-jejak sejarah Jenderal Sudirman di museum Vredeburg yang menjadi saksi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Keris Kiai Slamet

Kendil Dalung

Sarung Keris

Sepatu

Meja dan Kursi Tamu

Tempat Tidur

Perlengkapan Dapur

Siapakan sosok Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman berikut ulasan lengkapnya

Jenderal Sudirman bernama asli Raden Soedirman lahir di Purbalingga, Jawa Tengah pada 24 Januari 1916 dari orang tua bernama Karsid Kartawiraji dan Siyem, memiliki seorang saudara bernama Muhammad Samingan.

Istrinya bernama Alfiah dan memiliki 7 orang anak.

Tempat kelahirannya tepatnya berada di Bodas Karangjati, Rembang.

Ia tidak dibesarkan oleh orang tua kandungnya melainkan diadopsi oleh pamannya yang seorang camat bernama Raden Cokrosunaryo, agar mendapatkan kehidupan yang lebih mapan.

Pada 22 Desember 1948, Jenderal Sudirman memutuskan meninggalkan Yogyakarta untuk berperang dengan Belanda lewat strategi perang gerilya pada masa agresi militer Belanda II.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), saat itu Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit menderita TBC (Tuberculosis).

Di mana paru-paru Jenderal Sudriman hanya berfungsi 50 persen. Meski sakit, tidak mengalahkan semangat Jenderal Sudirman untuk berjuang melawan Belanda.

Strategi Perang gerilya yang dilakukan Jenderal Sudirman dan pasukannya merupakan sebuah respon atas Agresi Militer Belanda II.

Belanda yang kembali masuk ke Indonesia terutama di Pulau Jawa pada 14 Desember 1948 dan melakukan penyerangan diberbagai wilayah.

Di Yogyakarta, Belanda menyerang Pangkalan Udara Maguwo dan selanjutnya menyerang lewat darat.

Pada 19 Desember 1948, Yogyakarta mampu dilumpuhkan dan dikuasai pasukan Belanda.

Saat menjalankan strategi perang gerilya, Jenderal Sudirman harus ditandu dengan berpindah-pindah tempat dan keluar masuk hutan.

Menghilang dan menyerang dengan tiba-tiba.

Bergerak, menyusup, kemudian muncul secara tiba-tiba.

Jenderal Sudirman tidak bisa memimpin secara langsung pasukannya saat berperang karena kondisinya.

Ia memimpin lewat pemikiran dan motivasi untuk pasukannya.

Sakit TBC yang diderita Jenderal Sudirman semakin parah dan Jenderal Sudirman harus dirawat di rumah sakit.

Pada 29 Januari 1950, Jenderal Sudirman meninggal di Magelang pada usia 34 tahun.

Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta.

Pada tahun 1964, Pemerintah Indonesia menjadikan Jenderal Sudirman pahlawan nasional lewat Surat Keputusan (SK), 10 Desember 1964.

*Disclaimer: Kunci jawaban soal ini hanya sebagai panduan bagi orang tua untuk membantu anak mengerjakan tugas

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Soal dan Jawaban TVRI Kamis 14 Mei SD Kelas 4-6 & Tugas TVRI SD Kelas 1-3, Mengenal Jendral Sudirman, https://pontianak.tribunnews.com/2020/05/14/soal-dan-jawaban-tvri-kamis-14-mei-sd-kelas-4-6-tugas-tvri-sd-kelas-1-3-mengenal-jendral-sudirman?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved