Belajar dari Rumah TVRI

Jawaban: Jika Pepohonan dengan Diameter Besar Habis Ditebang atau Terbakar, Apa yang Akan Terjadi?

Jika pepohonan dengan diameter besar habis ditebang atau terbakar, apa yang akan terjadi dengan ekosistem di sekelilingnya? jawaban soal SMP di TVRI

Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Taman Nasional Betung Kerihun jadi materi Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP, Jumat 8 Mei 2020. 

TRIBUNPADANG.COM - Jika pepohonan dengan diameter besar habis ditebang atau terbakar, apa yang akan terjadi dengan ekosistem di sekelilingnya?

Pertanyaan tersebut merupakan soal nomor 2 pada materi Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP sederajat pada Jumat 7 Mei 2020.

Simak jawabannya di bawah ini:

Tata Artistik Apa yang Harus Kamu Gunakan Agar Film yang Kamu Buat Bagus? Cek Jawaban Soal SMP

Hutan Tropis Kalimantan Memiliki Keragaman Hayati yang Besar, Setujukah Kamu? Jawaban SMP di TVRI

Jika pepohonan dengan diameter besar ditebang dan dibakar maka hutan akan kehilangan kemampuannya untuk menyimpan air hujan.

Air hujan yang turun tidak akan bisa diserap dan ditahan oleh akar pepohonan.

Hal ini menyebabkan air hujan tersebut langsung mengalir ke sungai bahkan bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang.

Tidak adanya pohon dan hutan yang menjadi gundul dan gersang, otomatis hewan juga kehilangan tempat tinggal dan tempat mereka mencari makanan.

Sehingga, akhirnya ekosistem yang ada akan menjadi rusak.

Hutan Tropis Kalimantan Memiliki Keragaman Hayati yang Besar, Setujukah Kamu? Jawaban SMP di TVRI

Mengapa Penduduk Banyak yang Tinggal di Bantaran Sungai? Cek Jawaban SMP Belajar dari Rumah di TVRI

Itulah jawaban soal nomor 2 yang diberikan kepada siswa SMP di TVRI hari Jumat ini.

Program Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP pada Jumat ini mengangkat materi tentang Taman Nasional Betung Kerihun.

Materi Taman Nasional Betung Kerihun tersebut ditayangkan dalam dua segmen di TVRI, mulai pukul 09.30 sampai 10.00 WIB.

Di segmen pertama, tayangan menjelaskan tentang hutan Indonesia yang dijuluki sebagai paru-paru dunia.

Hutan-hutan tropis seperti hutan Amazon di Brasil, hutan di Kongo, dan di Indonesia merupakan penghasil oksigen terbesar di dunia dan menyimpan karbon dioksida.

Hutan tropis kita perlu sekali dilestarikan. Bayangkan, tanpa hutan-hutan ini, kita akan kesulitan bernafas! Hutan ini juga sangat indah.

Ini tayangannya:

Hasil Jawaban: Berapa Jumlah dari Perkalian Semua Faktor 12 dan 15? Materi Kelas 4-6 SD di TVRI

Pernahkah Kamu Membantu Temanmu Seperti yang Dilakukan Wayan dan Chandra kepada Teteh Dewi? Jawaban

Di segmen kedua, ditayangkan tentang keindahan Taman Nasional Betung Kerihun.

Wah indah sekali yah Taman Nasional Betung Kerihun. Ingin tahu lebih
lanjut? Yuk kita dengarkan penjelasannya berikut ini!

Setelah tayangan materi, siswa diberikan tiga pertanyaan untuk dikerjakan siswa sebagai tugas di rumah.

Berikut Pertanyaannya:

1. Hutan tropis Kalimantan memiliki keragaman hayati yang besar. Setujukah kamu? Berikan pendapatmu!

2. Jika pepohonan dengan diameter besar habis ditebang atau terbakar, apa yang akan terjadi dengan ekosistem di sekelilingnya?

3. Mengapa penduduk banyak yang tinggal di bantaran sungai?

Mengapa Penduduk Banyak yang Tinggal di Bantaran Sungai? Cek Jawaban SMP Belajar dari Rumah di TVRI

Pernahkah Kamu Membantu Temanmu Seperti yang Dilakukan Wayan dan Chandra kepada Teteh Dewi? Jawaban

Berikut jawaban pertanyaan dilansir TribunPadang.com dari Jakartastudio.com:

Jawaban Nomor 1

Ya Setuju. Hutan Kalimantan sangat terkenal akan keberagaman flora dan fauna.

Flora dan fauna yang ada di Hutan Kalimantan semuanya masih terawat dan terjaga sampai saat ini.

Bahkan di antara flora dan fauna tersebut ada yang sangat langka dan unik serta masuk dalam kategori dilindungi.

Jawaban Nomor 2

Jika pepohonan dengan diameter besar ditebang dan dibakar maka hutan akan kehilangan kemampuannya untuk menyimpan air hujan.

Air hujan yang turun tidak akan bisa diserap dan ditahan oleh akar pepohonan.

Hal ini menyebabkan air hujan tersebut langsung mengalir ke sungai bahkan bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang.

Tidak adanya pohon dan hutan yang menjadi gundul dan gersang, otomatis hewan juga kehilangan tempat tinggal dan tempat mereka mencari makanan.

Sehingga, akhirnya ekosistem yang ada akan menjadi rusak.

Bagaimana Pendapatmu tentang Berita yang Belum Jelas Kebenarannya? Jawaban Soal Kelas 1-3 SD di TVRI

Pernahkah Kamu Membantu Temanmu Seperti yang Dilakukan Wayan dan Chandra kepada Teteh Dewi? Jawaban

Jawaban Nomor 3

Banyak penduduk yang tinggal di bantaran sungai karena pada jaman dahulu sungai merupakan sumber kehidupan dan sumber mencari makanan.

Sungai pada jaman dahulu juga dimanfaatkan sebagai sarana transportasi yang memudahkan orang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Sedangkan saat ini Bantaran sungai banyak dijadikan sebagai tempat pemukiman karena harganya yang jauh lebih murah dan lebih cepat untuk membangun pemukiman dibantaran sungai tersebut.

Sehingga, hal inilah yang pada akhirnya saat ini banyak mencemari sungai dengan limbah rumah tangga.

Mengenal Taman Nasional Betung Kerihun

Taman Nasional Betung Kerihun adalah merupakan kawasan konservasi seluas 8.000 km2 yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Taman Nasional Betung Kerihun memiliki topografi bentangan pegunungan Muller yang menghubungkan Gunung Betung dan Gunung Kerihun sebagai penghalang antara wilayah Indonesia dan Malaysia.

Di dalam area Taman Nasional Betung Kerihun ini memiliki ratusan jaringan sungai kecil dan besar di daerah aliran Sungai Kapuas yang luas.

Taman Nasional Betung Kerihun adalah merupakan kawasan lindung di Kecamatan Embaloh Hulu, Kecamatan Embaloh Hilir dan Kecamatan Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Soal dan Jawaban Pertanyaan Kelas 4 5 6 SD Hari Jumat 8 Mei 2020, Materi Belajar dari Rumah TVRI

Jawaban Soal Pertanyaan Kelas 1 2 3 SD Hari Jumat 8 Mei 2020, Materi Belajar dari Rumah TVRI

Taman Nasional Betung Kerihun memiliki tata letak bentuk yang panjang dan berbatasan dengan Sarawak di Malaysia di utara.

Warga sekitar kawasan hutan Taman Nasional Betung Kerihun umumnya adalah orang Dayak.

Di bagian barat Taman Nasional Betung Kerihun kebanyakan dihuni oleh Dayak Iban dan Dayak Tamambaloh.

Sedangkan di pusat Taman Nasional Betung Kerihun sebagian besar ditempati dan dihuni oleh Dayak Bukat.

Sementara di bagian timur Taman Nasional Betung Kerihun dihuni dan ditempati oleh orang Dayak Punan.

Mereka membangun homestay dan menyediakan porter, longboat, dan menjual kain tenun Borneo, anyaman dan ukiran kayu.

(TribunPadang.com/ Saridal Maijar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved