Bencana Longsor di Solok
Camat Lembah Gumanti Sebut Warganya Mengungsi ke Rumah Sanak Saudara
Camat Lembah Gumanti, Zaitul Ikhlas menyebutkan ada dua rumah yang rusak berat akibat longsor sehingga penghuninya harus menginap ke ru
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Camat Lembah Gumanti, Zaitul Ikhlas menyebutkan ada dua rumah yang rusak berat akibat longsor sehingga penghuninya harus menginap ke rumah saudara lainnya.
Kejadian tersebut terjadi --- tepatnya di Jorong Cubadak, Nagari Aie Dingin Kecamatan Lembah Gumanti -- Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (SUmbar).
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB Minggu (19/4/2020), dan mengakibatkan jalan Nasional putus total sehingga tidak dapat dilewati oleh kendaraan sepeda motor maupun mobil.
"Akibat longsor ada dua unit rumah rusak parah dan bisa dikatakan habis," kata Camat Lembah Gumanti, Zaitul Ikhlas, Senin (20/4/2020).
Ia mendapatkan informasinya dari dua rumah tersebut ada enam kepala keluarga (KK), sehingga harus mengungsi ke rumah sanak saudara lainnya.
"Sekarang yang longsor itu dibuang semua materialnya, dan mungkin butuh waktu sekitar tiga hari menyelesaikannya," kata camat.
• Semen Padang FC Lelang Jersey Lewat Instagram, Bantu Tim Medis Lawan Covid-19
• VIDEO Longsor di Kabupaten Solok Tutup Badan Jalan 15 Meter, Akses Padang-Muaro Labuh Putus
Camat mengatakan hal tersebut tergantung alat yang bekerja untuk membersihkan material longsor tersebut.
"Yang saya ketahui ada empat alat berat, dan untuk saat ini belum tahu apakah ada tambahannya," kata camat.
Camat menjelaskan jika sudah diangkut.m semua material yang menimbuj badan jalan, direncanakan untuk membuat jalan darurat, tapi belum ada kepastiannya.
"Daerah ini memang rawan longsor, tapi ini yang paling parah pada saat ini. Karena jalan yang tertimbun material longsor sekitar 20-25 meter," kata camat.
Pihaknya berharap penanganan longsor tersebuut dapat cepat terselesaikan, karena kalau terlalu lama akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
"Itu juga akan mengganggu juga, karena jalan tersebut penghubung antar kabupaten dan Provinsi," kata camat.(*)