Corona Sumbar
Pentingnya Social Distancing dan Physical Distancing untuk Redam Penyebaran Covid-19
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar dr Pom Harry Satria mengimbau masyarakat untuk benar-benar memahami tentang virus corona
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Jika angka penularan infeksi berkurang, berarti yang terinfeksi bisa diatasi sehingga harus mengobati yang terinfeksi.
Tujuan dari Social Distancing dan Physical Distancing itu adalah mengurangi dan menghilangkan penyebaran sehingga konsentrasi pada pengobatan.
dr Pom Harry Satria menyebutkan, ada empat prinsip dalam pola pelayanan kesehatan yakni promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pengobatan itu masuk dalam ranah kuratif
Sementara, cuci tangan, pakai masker, di rumah saja itu masuk dalam ranah preventif.
"Pemahaman masyarakat yang kita harapkan itu masuk dalam ranah promotif, yakni bagaimana cara mencegah penularan itu," pungkasnya.
Kalau promotif dan preventif berhasil melalui langkah Social Distancing dan Physical Distancing, tinggal konsentarasi pada kuratif (pengobatan pasien terinfeksi).
Disebutkan dr Pom Harry Satria, negara yang telah menjalani dan melakukan langkah untuk pandemi seperti sekarang yakni China.
Itu angka kematiannya sangat menurun karena berhasil melakukan langkah Social Distancing dan Physical Distancing.
Artinya Indonesia bisa belajar mengadop pola yang telah dilakukan oleh negara-negara lain dalam menghadapi covid-19.
Juga perlu satu hal, kata dr Pom Harry Satria,
jangan sampai muncul stigma di pasien covid-19 sampai gak boleh masuk ke lingkungannya.
"Bukan begitu. Dia bukan orang yang hidup dengan aib, bukan begitu. Marilah sama-sama
saling memahami bagaimana cara penularan."
"Mari lakukan social distancing, physical distancing, tidak keluar rumah, kalau ke luar rumah tetap menjaga kebersihan tangan," imbau dr Pom Harry Satria. (*)