Pembeli Borong Jahe, Kunyit dan Lengkuas Di Kota Padang, Pedagang Sebut Puluhan Kg Terjual

Jahe, kunyit, lengkuas tetap diserbu pembeli, Pedagang sebut puluhan kilogram terjual

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kendati Pasar Raya Padang tampak sepi pembeli, tidak begitu berpengaruh pada daya beli pedagang jahe.

Pedagang jahe di Pasar Raya Padang bernama Zul BH (55) mengatakan sejak ada Virus Corona ditambah imbauan di rumah saja atau sosial distancing Pasar Raya jadi sepi.

"Sejak (virus) Corona, Pasar Raya Padang ini jadi berkurang yang belanja, mungkin takut keluar rumah," kata Zul, Rabu (25/3/2020) di Padang.

Zul mengatakan meskipun Pasar Raya sepi pembeli tidak begitu berpegaruh pada jual beli dagangannya. 

Sejauh ini lanjut Zul daganganya, seperti jahe,  kunyit, lengkuas, banyak dicari masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Saya yang jual jahe, kemiri, kunyit, tidak terlalu berpegaruh, karena orang banyak yang beli untuk obat, biar daya tahan tubuh kuat, " kata Zul.

Dirinya menjual jahe merah satu kilogram Rp 60 ribu, jahe biasa Rp 32 ribu satu kilogramnya dan kunyit satu kilogram (Kg) Rp 16 ribu. 

"Harga jahe merah Rp 60 ribu satu kilogram,  jahe biasa Rp 32 ribu, kalau kunyit Rp 16 ribu satu kilogram," ungkap Zul.

• Banyak yang Keliru, Ini Arti Resmi ODP, PDP & Suspect Corona Versi Pedoman Covid-19 Kemenkes RI

• Antisipasi Virus Corona, Polisi Bubarkan Masyarakat yang Sedang Berburu Babi di Tanah Datar, Sumbar

Zul mengatakan dalam sehari bisa puluhan kilogram jahe merah dibeli pembeli.

"Banyak yang beli, bisa puluhan kilogram, tidak saya hitung berapanya. Lebih banyak dari sebelummya.  Alhamdulillah," ungkapnya.

Senada,  Pedagang Jahe Hilma Mutia mengatakan banyak masyarakat yang membeli jahe,  terutama ibu rumah tangga untuk antisipasi corona.

Hilma mengatakan dalam satu hari bisa mencapai 20 kilogram jahe terjual.

"Padahal biasanya lama habisnya, palingan dalam sehari itu bisa dijual 4 sampai 5 kilogram," kata Hilma (*)