Sumbar Tanggap Darurat Corona
Wagub Nasrul Abit Minta Bupati-Wali Kota Perketat Pengawasan di 8 Titik Perbatasan Sumbar
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit meminta bupati/wali kota melakukan pemeriksaan ketat di 8 titik perbatasan masuk ke Sumbar.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Wagub Sumbar Nasrul Abit Minta Bupati dan Wali Kota Ketat Lakukan Pengawasan di 8 Titik Perbatasan
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit meminta bupati/wali kota melakukan pemeriksaan ketat di 8 titik perbatasan masuk ke Sumbar.
Nasrul Abit menjelaskan, titik perbatasan itu antara lain kawasan perbatasan Sumbar-Jambi (Dharmasraya), Tapan di Pesisir Selatan yang berbatasan dengan Sungai Penuh dan Kerinci Jambi, serta Silaut di Pesisir Selatan.
Lalu, kemudian di kawasan perbatasan Sumbar-Riau yakni di Sijunjung dan Limapuluh Kota, Kerinci di Solok Selatan, Pasaman (Sumbar-Sumut) dan Pasaman Barat.
Nasrul Abit menyatakan, Gubernur Sumbar sudah memberi instruksi kepada bupati dan wali kota untuk menjaga wilayah perbatasan agar orang luar diperiksa kesehatannya di wilayah tersebut.
• Human Initiative Sumbar Salurkan Alat Pelindung Diri untuk Tenaga Kesehatan RSUP M Djamil
• UN 2020 Ditiadakan Gegara Dampak Corona, Irwan Prayitno: Sumbar Hanya Mengikuti Saja
"Sudah ada instruksi Gubernur untuk menjaga perbatasan, silakan turun dan dibuat tim. Kapolda juga sudah meminta dan di sana akan diperiksa semua," jelas Nasrul Abit, Selasa (24/3/2020).
Nasrul Abit mengajak agar semua pihak patuh terhadap instruksi tersebut.
Tetapi memang, tambahnya, pengawasan di wilayah perbatasan memerlukan thermal gun yang cukup.
Untuk itu, dia meminta bupati dan wali kota setempat mengupayakan mencari thermal gun tersebut.
"Mencari agak satu atau dua, usahakanlah karena kita (provinsi) juga kesulitan sekarang," terang Nasrul Abit.
Nasrul Abit mengaku saat ini terjadi eksodus, masyarakat Sumbar pulang dari perantauan dan mereka ada yang pulang dari daerah terjangkit.
Dia kembali mengimbau, harusnya di setiap perbatasan itu diperiksa.
"Bupati bergerak, gak mungkin provinsi mendatangi terus-menerus."
"Kalau ketahuan yang pulang dari Jakarta, tolong diperiksa kalau terindikasi. Imbauan sudah, surat sudah, tinggal action saja lagi," sebut Nasrul Abit.