BERITA POPULER PADANG

POPULER PADANG - Harga Emas di Padang Naik| Lab Biomedik FK Unand Mulai Uji Sampel Covid-19

Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Harga emas merangkak naik di seju

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
tribunPadang.com/RimaKurniati
Toko Emas di Pasar Raya Padang, Senin (23/3/2020) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Harga emas merangkak naik di sejumlah toko emas di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat (Sumbar), hingga Senin (23/3/2020).

Simak rangkuman beritanya;

1. Harga Emas di Padang Naik Jadi Rp 1,92 Juta per Emas, Pedagang: Gegara Rupiah Melemah

Harga emas merangkak naik di sejumlah toko emas di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat (Sumbar), hingga Senin (23/3/2020).

Penjual Toko Emas H Damran bernama Afif mengatakan harga emas mencapai Rp 1.920.0000 per satu emas.

Toko Emas di Pasar Raya Padang
Toko Emas di Pasar Raya Padang (tribunPadang.com/RimaKurniati)

Satu emas di Sumatera Barat setara dengan 2,5 gram. 

Artinya satu gram emas saat ini Rp789.000.

Harga emas ini mengalami kenaikan dibandingkan pekal lalu. 

Senin (16/3/2020) lahu harga emas Rp 739.000 per gramnya atau Rp 1.840.000 per satu emas.

"Emas naik karena dolar naik jadinya rupiah melemah, sehingga harga emas juga ikutan naik," kata Afif, Senin (23/3/2020) di Padang.

Afifi mengatakan kenaikan harga emas dikarenakan melemahnya rupiah terhadap dolar.

"Sekarang saja satu dolar Rp16.550, untuk harga emas internasional Rp808.000/ gram. Maka untuk dalam negeri harga emas menjadi Rp789.000/gram," ungkapnya

Afifi mengatakan kenaikan harga emas saat ini tidak memiliki pengaruh besar pada daya beli masyarakat.

Masyarakat yang membeli maupun yang menjual emas masih rendah. (*)

Berita selengkapnya klik di sini!

2. Penumpang Luar Kota Padang akan Diperiksa Suhu Tubuh, BPBD Siapkan Tim di 4 Titik Batas Kota

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang akan mengintesifkan pemeriksaan penumpang bus dari luar kota. 

Ada empat titik perbatasan kota yang akan menjadi perhatian utama BPBD Padang. 

BPBD Padang melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang bus dari luar kota Padang, Minggu (22/3/2020)
BPBD Padang melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang bus dari luar kota Padang, Minggu (22/3/2020) (istimewa)

Di titik ini akan dilakukan pemeriksaan penumpang yang akan masuk ke wilayah Padang. 

Di antaranya perbatasan Padang-Solok di Koto Ilalang.

Perbatasan Padang-Pesisir Selatan di Bungus Teluk Kabung.

Perbatasan Padang-Padang Pariaman di Jalan By Pass dan Padang Sarai.

Wabah Corona di Indonesia Diprediksi Berakhir Awal Juni atau Akhir Mei 2020, Kapan Puncaknya?

ODP Corona yang Lalu Lalang di Sumbar, Dirut RSUP M Djamil Padang Minta Mereka Dirumahkan

"Pemeriksaan kesehatan ini telah dilakukan mulai, Minggu (22/3/2020) kemarin, dan sudah selesai kita rapatkan ini akan kita lakukan mulai sore ini sampai seterusnya, rencana kita 30 hari, untuk awal 14 hari dulu" kata Kepala Pelaksana BPBD Padang, Barlius, Senin (23/3/2020) di Padang.

Barlius mengatakan penumpang bus akan diperiksa suhu tubuhnya dengan thermo gun dan menyemprotkan cairan disinfektan pada kendaraan.

Barlius mengatakan pemeriksaan ini melibatkan polisi, BPBD Padang, Satpol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan Padang.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

3. Besok, Lab Biomedik FK Unand Mulai Uji Sampel Covid-19, Hasilnya Diketahui dalam 4 Jam

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang sudah bisa menguji sampel pasien corona virus (covid-19).

"Laboratorium Biomedik FK Unand sudah bisa melakukan pemeriksaan besok (Selasa), hanya menunggu pembagian APD," kata Irwan Prayitno, Senin (23/3/2020).

Hasil pengujian uji sampel ini bisa diketahui dalam 4 jam. 

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat diwawancarai wartawan di Auditorium Gubernuran, Senin (16/3/2020).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat diwawancarai wartawan di Auditorium Gubernuran, Senin (16/3/2020). (TRIBUNPADANG.COM/SARIDAL MAIJAR)

Hal senada juga diungkapkan Direktur SDM Umum dan Pendidikan RSUP M Djamil Padang Dovy Djanas.

Menurutnya, laboratorium Unand sudah bisa melakukan pemeriksaan sampel pasien corona virus dan sudah mendapat izin dari Kemenkes RI.

"Kita sudah bisa melakukan pemeriksaan Selasa, besok."

"Terakhir komunikasi dengan Kepala Laboratorium-nya dr Andani, beliau meminta supaya APD-nya ada dan pihaknya bisa melakukan pemeriksaan," terang Dovy Djanas.

Untuk ketersediaan APD, Dovy Djanas mengatakan, saat ini jumlahnya menipis, tapi cukup untuk petugas pemeriksaan di laboratorium.

Dia menyatakan, petugas laboratorium butuh APD supaya tidak terkontaminasi dengan spesimen yang ada.

Berita selengkapnya klik di sini!

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved