Sumbar Tambah Tempat Isolasi Walau Belum Ada Pasien Positif Covid-19, Siapkan Gedung Diklat BPSDM

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan orang dalam pemantauan (OPD) di Sumbar berjumlah 352 orang, Senin (23/3/2020).

Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 30 orang dan sudah diperiksa.

• Ubi Ungu Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh Dalam Menghadapi Virus Corona atau Covid-19

• Virus Corona Berbentuk Bola Runcing, Begini Cara Virus Corona Menginfeksi dan Ketahui Gejalanya

Sebanyak 6 orang di antaranya dinyatakan negatif Covid-19.

Sisanya, 24 lainnya masih dalam pemeriksaan.

Irwan Prayitno menambahkan, dari informasi yang resmi, Sumatera Barat belum ada yang positif Covid-19, walaupun provinsi-provinsi di Sumatera sudah ada yang positif.

"Ada sebagian yang PDP, spesimennya sedang menunggu hasil diagnosa laboratorium Litbangkes Kemenkes," kata Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno merincikan, di RSUP M Djamil terdapat 15 pasien dalam pengawasan dan di RS Achmad Mochtar ada 9 pasien dalam pengawasan.

• Cegah Corona, 2 Water Canon Polda Sumbar Semprotkan Disinfektan di Sejumlah Ruas Jalan Padang

• BPBD Cek Suhu Penumpang dari Luar Kota Padang, Hentikan Bus di Perbatasan Solok hingga Pessel

"Semua spesimen dikirim ke Litbangkes dan karena sifatnya nasional kita masih menunggu antrean," terang Irwan Prayitno.

Sebagai informasi, kata Irwan Prayitno, saat ini akan di tambah RS Unand untuk ruang isolasi yang pada saat ini dalam penyelesaian karena kekurangan fasilitas kamar mandi.

Dia mengatakan, RS Unand Sabtu (28/3/2020) siap untuk digunakan.

"Untuk Unand, tenaga medis segalanya siap. Untuk uji sampel di laboratorium FK Unand sudah bisa melakukan pemeriksaan besok (Selasa), hanya menunggu pembagian APD," ungkap Irwan Prayitno

Selain RS Unand, RS daerah juga akan disiapkan sebagai tambahan ruangan isolasi.

Tak hanya itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga menyiapkan gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai tempat isolasi.

"Di Sumbar kita akan gunakan gedung diklat BPSDM Provinsi," tambah Irwan Prayitno. (*)