Padang Melawan Corona

Diimbau Social Distancing Warga Padang Masih Padati Kantor Disdukcapil, Akte Kelahiran Salah Ketik

Warga Padang, Rani (48) mengatakan dirinya sedang mengurus surat pindah ke Pekanbaru sejak dua minggu belakangan.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
tribunPadang.com/RimaKurniati
Warga memadati kantor Disdukcapil Padang, Senin (23/3/2020) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Meskipun sudah diimbau melakukan sosial distancing, warga masih memadati kantor pelayanan Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Padang. 

Pantauan TribunPadang.com, Senin (23/3/2020) warga masih ikut antrian di depan pintu pelayanan Disdukcapil Padang.

Water Cannon dan Mobil Damkar Keliling Padang Semprotkan Cairan Disinfektan, Cegah Penyebaran Corona

2 Artis Indonesia Positif Corona, Andrea Dian dan Detri Warmanto, Begini Kondisinya Sekarang

Kebanyakan warga juga tampak tidak menggunakan masker dan duduk pun berdekatan.

Beberapa kursi sudah ditempelkan tanda silang dengan lakban sebagai tanda jarak antar pengunjung.

Namun beberapa lakban berupa tanda silang itu sudah dibuka dan warga duduk berdekatan.

Warga Padang, Rani (48) mengatakan dirinya sedang mengurus surat pindah ke Pekanbaru sejak dua minggu belakangan.

Rani sudah datang pada hari Jumat (6/3/2020) untuk mengurus berkas surat pindah luar kota.

Namun belum bisa mengambil dokumennya.

"Karena Jumat katanya jaringan error, makanya tidak bisa. Hari ini sejak jam 8 pagi saya menunggu dan masih belum dapat," kata Rani.

KPU Tunda 4 Tahapan Pilkada 2020 Gegara Wabah Corona, Termasuk Pelantikan dan Masa Kerja PPS

Libur Cegah Corona, 22 Remaja yang Hendak Tawuran di Padang Diamankan Polisi, 3 di Antaranya Wanita

Rani mengatakan dirinya perlu surat pindah untuk urusan keluarga sehingga tetap mengurus dokumen kepindahan walupun diimbau melakukan sosial distancing.

Rani mengatakan dirinya tahu disuruh sosial distancing.

Namun karena terpaksa harus mengurus dokumen untuk anaknya, dirinya tetap keluar rumah.

Solusinya, dirinya datang sendiri dan tidak membawa anak-anaknya. 

Sementara itu, warga lainnya, Adrianti (40) mengatakan dirinya mengurus akte kelahiran kedua anaknya.

Ada salah ketik nama orang tua perempuan pada akte kelahiran anaknya.

Rabu pekan lalu dirinya sudah mendatangi Disdukcapil Padang.

Namun, saat itu jaringan rusak. 

"Hari Rabu saya ke sini, tapi jaringan rusak, lalu Kamis ke sini lagi, belum juga selesai dan masih menunggu keluar hari ini," ungkapnya.

Kepala Disdukcapil Padang Muji Susilawati mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Disdukcapil sudah mengumumkan agar warga menunda pengurusan dokumen kependudukan jika tidak terlalu penting.

"Sudah diumumkan kepada masyarakat kalau tidak terlalu penting dokumen kepedudukannya ditunda saja pengurusannya," kata Muji Susilawati, Senin (23/3/2020) di Padang.

Agar warga tidak terlalu duduk berdekatan saat antre, pengunjung juga sudah disusun agar ada jarak.

Sedangkan ASN Disdukcapil Padang juga sudah memakai masker, sarung tangan serta sudah dilakukan penyemprotan disinfektan pada kantor pelayanan.

"Atur jarak. Kalau internal, pakai masker pakai sarung tangan dan sudah disemprot. Kursinya sudah dipisah, namun kadang-kadang masyarakat masih bandel juga," ungkapnya.

Sejak Virus Corona merebak, dan adanya imbaun sosial distancing, terjadi pengurangan jumlah pengurusan dokumen.

Dari biasanya 300 sampai 500 orang setiap hari, menjadi 150 orang.

Muji mengatakan untuk teknis lainnya sebagai upaya antisipasi penyebaran covid-19, Disdukcapil Padang akan merapatkan lagi.

"Jam operasional masih sama dari pukul 08.00 sampai 15.00. Untuk pengurangan jam operasional atau teknis lainnya akan nanti coba kita rapatkan lagi," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved