Padang Melawan Corona
Diimbau Social Distancing Warga Padang Masih Padati Kantor Disdukcapil, Akte Kelahiran Salah Ketik
Warga Padang, Rani (48) mengatakan dirinya sedang mengurus surat pindah ke Pekanbaru sejak dua minggu belakangan.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Ada salah ketik nama orang tua perempuan pada akte kelahiran anaknya.
Rabu pekan lalu dirinya sudah mendatangi Disdukcapil Padang.
Namun, saat itu jaringan rusak.
"Hari Rabu saya ke sini, tapi jaringan rusak, lalu Kamis ke sini lagi, belum juga selesai dan masih menunggu keluar hari ini," ungkapnya.
Kepala Disdukcapil Padang Muji Susilawati mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Disdukcapil sudah mengumumkan agar warga menunda pengurusan dokumen kependudukan jika tidak terlalu penting.
"Sudah diumumkan kepada masyarakat kalau tidak terlalu penting dokumen kepedudukannya ditunda saja pengurusannya," kata Muji Susilawati, Senin (23/3/2020) di Padang.
Agar warga tidak terlalu duduk berdekatan saat antre, pengunjung juga sudah disusun agar ada jarak.
Sedangkan ASN Disdukcapil Padang juga sudah memakai masker, sarung tangan serta sudah dilakukan penyemprotan disinfektan pada kantor pelayanan.
"Atur jarak. Kalau internal, pakai masker pakai sarung tangan dan sudah disemprot. Kursinya sudah dipisah, namun kadang-kadang masyarakat masih bandel juga," ungkapnya.
Sejak Virus Corona merebak, dan adanya imbaun sosial distancing, terjadi pengurangan jumlah pengurusan dokumen.
Dari biasanya 300 sampai 500 orang setiap hari, menjadi 150 orang.
Muji mengatakan untuk teknis lainnya sebagai upaya antisipasi penyebaran covid-19, Disdukcapil Padang akan merapatkan lagi.
"Jam operasional masih sama dari pukul 08.00 sampai 15.00. Untuk pengurangan jam operasional atau teknis lainnya akan nanti coba kita rapatkan lagi," ungkapnya. (*)